memaksa. Tindakan `pemaksaan' dapat berefek pada gangguan bicara hingga kesulitan untuk belajar membaca (disleksia) pada anak. Anak bisa menjadi frustasi karena merasa tidak nyaman untuk menulis dengan tangan kanan, akibatnya anak akan marah dan tidak mau menulis atau tulisannya
menjadi jelek. Anak menjadi rendah diri, pemalu, tertutup, bersifat agresif atau mengalami masalah emosi lainnya yang bisa terbawa hingga dewasa. Pengamatan sejak dini dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
- Tangan mana yang digunakan anak untuk meraih mainan yang diletakkan didepan mereka
- Tangan mana yang dipakai untuk menggosok gigi dan menyisir rambut.
- Tangan mana yang digunakan untuk makan.
- Tangan mana yang digunakan untuk mengaduk . Anak kidal biasanya mengaduk dengan arah yang berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
- Ketika menggambar, apakah anak memulai dari kanan.
- Apakah anak lebih suka berdiri di atas kaki kiri ketika diminta berdiri di atas satu kaki.
Tetap kidal dan (tetap) latih tangan kanan.
Kecenderungan menggunakan tangan kiri tidak lantas dijadikan alasan untuk tidak menggunakan tangan kanan. Berusaha melatih tangan kanan dalam berbagai aktifitas sangatlah positif. Dengan demikian, anak kidal akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan berprestasi sebab  mampu menggunakan kedua belahan otaknya secara seimbang.
Benarkah Orang Kidal Lebih Jenius?
Mungkin ada benarnya orang kidal lebih pintar, bila kita lihat fakta bahwa ternyata perkembangan otak kanannya lebih baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Alan Searleman dari St. Lawrence University di New York, anak kidal rata rata memiliki Intelegent Quotient (IQ) > 143. Pada dasarnya menjadi anak kidal adalah anugerah dan unik. The Left Handers Club ( perkumpulan orang-orang kidal) mengatakan "Leftie is Unic" dan mereka mendeklarasikan setiap tanggal 13 Agustus adalah Hari Kidal Internasional.
Kidal dalam Pandangan Islam
Menurut ajaran Rasulullah, ini tempatnya. Tangan kiri ada tugasnya, tangan kanan ada tugasnya. Dalam banyak hal, anak-anak kita boleh diajarkan untuk menggunakan tangan kiri atau kanan secara bebas. Tapi dalam batas tertentu anak juga sebaiknya diajarkan mana yang oleh tangan kanan dan mana yang oleh tangan kiri. Jika makan dan minum menggunakan tangan kanan sedangkan untuk membersihkan kotoran harus tangan kiri seperti beristinja, atau membuang ingus.
Dikisahkan pula bahwa Rasulullah bersabda:Hai anak, bacalah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah seterusnya dengan tangan kananmu. (HR. Bukhori Muslim).
Imam Nawawi mengatakan,
Ini berlaku jika tidak ada uzur. Jika ada uzur yang menyebabkan tidak bisa makan dan minum dengan tangan kanan, karena sakit atau luka atau yang lainnya maka hukumnya tidak makruh. (Syarh Sahih Muslim, 13:191)
Demikian, disadur dari Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 34327
Â