Kabut hari ini,
Lukiskan pribadi yang sepi
Selimut kasur guling terasa menemani
Sepatah dua patah kata,
Sedikit yang terucap tapi itu yang ku maksud
Mulutku sakit hanya "aduh" yang terlontar
Lamunanku sejenak,
Suka duka telah lama tak terdengar
Walau hanya sepi yang menghampiri
Mataku mengantuk,
Namun ku ingin melihat dunia lebih lama
Dari ufuk timur sampailah di barat
Telingaku perih,
Hingga hanya tinggal hasutan
Aib orang seperti tertuang
Kepalaku pusing,
Kalau yang buruk dikata baik
Hingga keduanya dianggap normal
Hatiku telah terbagi,
Ku yakin disin asa ku
Tapi kulihat disan lebih indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H