Ketika seorang bawahan melakukan kesalahan terkecil, atasan akan selalu mengingatnya, karena semuanya ada dalam ingatannya. Jadi ketika pekerjaan Anda tidak memuaskan, jangan remehkan kemarahan atasan Anda.Â
Jika Anda masih ingin karir Anda bersinar, segera perbaiki reputasi buruk  Anda. Dari disiplin hingga bekerja sesuai instruksi dan tenggat waktu. Fokusnya adalah untuk meningkatkan efisiensi kerja Anda. Ini dapat dengan mudah mengurangi reputasi buruk Anda di depan bos Anda.
4. Alihkan Emosi
Terkadang sulit untuk menekan emosi setelah bos memarahi Anda, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Cobalah untuk mengubah emosi Anda menjadi sesuatu yang lebih menyenangkan, untuk sementara waktu, Anda dapat menghilangkan stres dan memulihkan suasana hati yang kacau.Â
Menghirup udara segar agar tidak merasa kewalahan. Biarkan hati Anda rileks sejenak. Makanan atau minuman tertentu dapat secara efektif mengurangi stres, seperti cokelat hitam, yogurt, kopi, atau makanan manis lainnya.
5. Lupakan Segera
Terkadang penting untuk melupakan luka Anda, jangan sampai Anda menjadi orang yang pendendam. Ketika Anda dimarah atasan Anda, jangan menggali terlalu dalam sampai tersinggung.Â
Belajarlah untuk melupakan masalah dan mulai meningkatkan kinerja Anda. Jadi cobalah untuk tetap tenang dan jangan terlibat dalam konfrontasi. Sebagai karyawan, jagalah sikap profesional.
Sebagai seorang karyawan atau pekerja, Anda harus menghadapi banyak tantangan dan rintangan untuk bertahan hidup di dunia kerja. Sertakan kemampuan untuk menekan emosi setelah atasan Anda memarahi Anda.Â
Karena di balik kemarahan bos, pasti ada pesan yang ingin dia sampaikan agar Anda bisa menjalani kehidupan yang lebih baik. Anda mungkin lebih sensitif untuk memahami informasi implisit. Semoga ini membantu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H