Mohon tunggu...
TICO GUINESSHA SAMOSIR
TICO GUINESSHA SAMOSIR Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya Sekedar Berbagi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hay saya Tico, saya seorang mahasiswa suka menulis dan mencari hal-hal menarik untuk diketahui. Saya akan membagikan tips-tips sederhana yang dapat kalian terapkan dan sesuatu yang menarik untuk dibahas.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Agar Tidak Terjadi Konflik Saat Melakukan Percakapan yang Sulit

14 Februari 2021   21:32 Diperbarui: 14 Februari 2021   21:46 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghindari atau menunda percakapan yang sulit dapat merusak hubungan Anda dan menciptakan hasil negatif lainnya. Awalnya mungkin terasa tidak wajar, terutama jika Anda takut terjadi perselisihan, tetapi Anda dapat belajar menyelami pembicaraan yang sulit ini dengan menyusun ulang pikiran Anda.

1.  Berhentilah Mengkhawatirkan Agar Disukai

Orang yang menghindari konflik sering kali mengkhawatirkan kesenangan mereka. Meskipun wajar untuk ingin disukai, itu tidak selalu menjadi hal yang paling penting. Bersandarlah pada percakapan dengan sikap terbuka dan keinginan yang tulus untuk belajar. Mulailah dari tempat keingintahuan dan rasa hormat untuk diri sendiri dan orang lain. Rasa hormat dan kerentanan yang tulus biasanya menghasilkan lebih banyak hal yang sama saling menghormati dan kerentanan bersama

2. Bersikaplah Langsung

Tangani langsung situasi yang tidak nyaman dengan langsung ke intinya. Lakukan diskusi yang jujur dan penuh hormat di mana kedua belah pihak berbicara terus terang tentang detail suatu masalah. Berbicara dengan orang-orang secara jujur dan dengan rasa hormat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, bahkan ketika percakapan itu sulit.

Namun, ada situasi di mana perbedaan budaya atau kepribadian harus dipertimbangkan. Jika budaya Anda adalah penghindaran konflik atau tidak menghargai keterusterangan, Anda masih dapat terlibat dalam percakapan yang menantang. Ubah pendekatan Anda dari percakapan yang terlalu langsung menjadi percakapan yang saling menghormati dan menegaskan.

3. Fokus Pada Apa Yang Anda Dengar, Bukan Apa Yang Anda Katakan

Orang yang menghindar dari konflik sering menghabiskan banyak waktu secara mental untuk mengubah pikiran mereka. Meskipun ini mungkin terasa seperti persiapan yang berguna, merenungkan apa yang harus dikatakan dapat membajak pikiran Anda sepanjang hari kerja dan terkadang bahkan hingga larut malam. Dan percakapan yang sulit jarang berjalan sesuai rencana. Jadi, hilangkan tekanan dari diri Anda sendiri. Fokuslah pada mendengarkan, merefleksikan, dan mengamati.

4. Harapkan Hasil Yang Positif

Anda akan kesulitan untuk mengikuti saran ini jika Anda terus mengalami konflik dengan mengatakan pada diri sendiri. Fokus pada keuntungan jangka panjang yang akan tercipta dari percakapan untuk hubungan tersebut. Ketika perhatian Anda difokuskan pada hasil dan manfaat positif, itu akan mengubah proses berpikir dan dialog batin Anda ke tempat yang lebih konstruktif.

5. Jangan Ditunda

Mungkin tampak berisiko untuk langsung keluar dan mengatakan sesuatu, tetapi seringkali hanya itulah yang dibutuhkan. Beri diri Anda atau rekan Anda sedikit waktu untuk menenangkan diri, jika perlu, dan rencanakan garis besar umum tentang apa yang ingin Anda sampaikan dan hasil yang Anda inginkan. Tapi kemudian lakukan percakapan, dan buat rencana untuk melanjutkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun