Mohon tunggu...
Dedik Antika S
Dedik Antika S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik STIA LAN Jakarta

Program Studi Administrasi Pembangunan Negara, Konsentrasi Analisis Kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sadis Pembantaian di Thailand, Mantan Polisi Bunuh 37 Orang?

7 Oktober 2022   15:40 Diperbarui: 7 Oktober 2022   15:42 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjadi peristiwa penembakan di Thailand yang menewaskan 37 orang, terdaoat 24 korban yang diantaranya adalah anak-anak, serta belasan orang lainnya mengalami luka-luka yang dilakukan oleh Mantan Sersan Pol Panya Khamrab
Dia ditangkap lima bulan sebelumnya pada 20 Januari, ketika dia dilaporkan mengakui tuduhan itu.

Otoritas setempat mengatakan anak-anak itu sedang tertidur di salah satu ruangan di tempat penitipan anak. Dan pada saat itu terjadi lah penyerangan brutal dengan senjata api dan pisau yang dilakukan oleh mantan petugas polisi yang menerobos masuk ke fasilitas penitipan anak yang dioperasikan oleh organisasi administrasi tambon Uthai Sawan di distrik Na Klang pada Kamis 6 Oktober 2022.


Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan telah menginstruksikan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia untuk meningkatkan pembayaran kompensasi untuk mereka. Wakil kepala polisi nasional Jenderal Pol Torsak Sukwimol mengatakan bahwa ibu dari pria bersenjata itu bilang kepadanya bahwa putranya telah pergi ke pengadilan untuk menghadiri sidang kasus narkoba pada Kamis pagi, sesaat sebelum penembakan itu. 

Setelah meninggalkan pengadilan, dia terlihat seperti stres, mengambil beberapa narkotika dan mulai merasakan paranoid. Ibu pelaku mengatakan juga bahwa kemudian ia mengambil senjatanya dan menuju ke tempat penitipan anak. Jenderal Pol Torsak mengatakan, pria bersenjata itu melepaskan tembakannya keikat anak-anak sedang tidur. Dia juga menggunakan pisau untuk menyerang dan membunuh banyak korbannya.

Pengadilan dijadwalkan untuk menjatuhkan putusan dalam kasus narkoba mantan polisi tersebut pada hari Jumat. 

Juru bicara Kepolisian Daerah Provinsi ke-4 Mayor Jenderal Pol Paisarn Luesomboon mengatakan, pelaku bisa jadi punya rasa dendam setelah dia dipecat sebelumnya. 

Selain itu bisa juga karena diperkuat pula oleh efek penyalahgunaan narkoba yang digunakan. Tetapi masih belum jelas mengapa dia memilih tempat penitipan anak sebagai targetnya. Paisarn Luesomboon menduga, atau mungkin saja karena anak-anak adalah sasaran yang rentan. 

Peristiwa hari Kamis tersebut adalah penembakan massal terburuk di Thailand.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun