Mohon tunggu...
Tiffani Chandrica
Tiffani Chandrica Mohon Tunggu... Administrasi - coffee addict, netflix, musik, food lovers 💃

Ada hal - hal yang tidak bisa kita utarakan dengan lisan, dan tulisan adalah jawabannya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Liburan Usai Post Holiday Blues Menanti

10 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 10 Januari 2024   07:17 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Tak terasa liburan yang selama ini kita nantikan telah usai, setiap hari rasanya saya menghitung hari menuju liburan akhir tahun semalam, H-5, H-4,H-3.. sampai akhirnya sampai di hari H. Bangun lebih cepat sudah mempersiapkan ini dan itu untuk berangkat liburan, masih menjadi misteri kenapa bangun di saat liburan berbeda dengan bangun saat bekerja hahaha.. bangun pagi dengan segar, semangat dan rasa bahagia setiap harinya melupakan sekejap pekerjaan-pekerjaan di kantor, melupakan sementara target, bahkan password komputer sendiri hahaha..   

Begitu indahnya waktu liburan yang sebenarnya sangat singkat ini untuk saya, tanpa sadar saya mulai lemas,memilih menyendiri dan kembali bermalas-malasan di kasur kamar. Sambil mengingat besok sudah harus kembali bekerja, kembali dengan beragam problematika kantor, drama dan menghadapi jalanan kota yang semerawut penuh dengan klakson dan orang-orang yang selalu merasa jalanan adalah milik pribadi mereka.

Hari pertama masuk kantor dengan jiwa yang masih entah berada dimana, sangat tidak menyenangkan bagiku dan ternyata juga dialami oleh hampir semua teman-teman juga.  di waktu senggang, saya menemukan sebuah postingan di instagram tentang Post Holiday Blues.  hahh istilah apalagi ini? Menarik juga karena yang saya tahu hanya Baby Blues, dan Gugun Blues hahaha. 

Apa yang maksud Post Holiday Blues? mengutip JAKARTA, KOMPAS.TV  - Post holiday blues atau sindrom pasca liburan merupakan kondisi mental yang ditandai dengan perasaan sedih, murung, lelah, dan tidak bersemangat setelah liburan berakhir. 

Perasaan yang bisa dirasakan oleh semua kalangan anak-anak, remaja dan dewasa. Perasaan sedih, menyesal, kesepian dan kekhawatiran menjelang masa liburan yang akan berakhir dan kembali normal. Sindrom ini biasanya tidak akan berlangsung lama bagi sebagian orang. Terlihat tidak berbahaya ya sobat, tetapi jika sudah terkena sindrom tersebut cepat atau lambat akan mengganggu produktifitas kita. 

Lalu, bagaimana cara kita mengatasi Post Holiday Blues tersebut? 

1. Luangkan waktu sejenak di sela pekerjaan 

Kita bisa melakukan latihan pernapasan sederhana seperti menarik napas dalam lalu membuangnya perlahan dan lakukan sampai sobat merasa lebih tenang. 

2. Mulai pekerjaan dengan hal yang mudah 

Hal ini biasa saya lakukan jika merasa pekerjaan sudah tertumpuk cukup banyak, dengan mengerjakan hal mudah dahulu seolah-olah merasa kalau pekerjaan yang kita lakukan cukup mudah dan perlahan-lahan bisa kita naikan levelnya. Seperti bermain game. 

3. Beristirahat 15 menit setelah bekerja 2 jam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun