Mohon tunggu...
Tiffani Chandrica
Tiffani Chandrica Mohon Tunggu... Administrasi - coffee addict, netflix, musik, food lovers 💃

Ada hal - hal yang tidak bisa kita utarakan dengan lisan, dan tulisan adalah jawabannya.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Yogya Kota Istimewa

11 September 2023   07:00 Diperbarui: 11 September 2023   07:49 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pak Kardi langsung membawa saya berkeliling ketempat-tempat favorit turis. waktu itu Pak Kardi membawa saya ke toko batik Tirto Noto. Tokonya cukup besar dan luas segala jenis batik pun tersedia, batik tulis, batik print, dari baju santai sampai baju formal juga tersedia disana. Saya memutuskan mengambil sepasang batik tulis, untuk harganya di toko ini lumayan beragam dari harga murah sampai mahal tersedia tergantung kebutuhan kita. 

2. Alun- Alun Kidul

Selepas dari toko batik, Pak Kardi membawa saya berkeliling Alun -Alun Kidul.  waktu itu kami hanya melintas saja terlihat tanah lapang yang sangat luas dengan dua buah pohon beringin kembar  yang ada di tengah alun-alun tersebut. 

eitsss!! pohon bukan sembarang pohon, di alun-alun ini banyak orang yang melakukan permainan Masangin, permainan ini sudah menjadi tradisi disini. Konon katanya hanya orang yang benar-benar berhati bersih dan lurus yang bisa tepat berjalan melewati jalan diantara dua pohon beringin tersebut. 

Caranya mudah kita hanya perlu menutup mata dengan kain penutup dan berjalan lurus sekitar 20 meter menuju ketengah-tengah ringin kurung (sepasang pohon beringin yang berada di alun-alun selatan). Menarik sekali bukan?.  Sayangnya jika kalian datang di pagi hari alun-alun sangat sepi tetapi saya sarankan kalian datang sore hari, karena alun-alun ini akan menjelma seperti pasar malam dengan banyaknya pilihan makanan, minuman dan juga hiburan lainnya. 

3. Keraton Yogya 

Pak Kardi pun membawa saya ke Keraton Yogyakarta yang merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta. Keraton ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I pada tahun 1755. waktu itu saya tidak bisa menjelajah terlalu jauh karena keraton sedang melakukan renovasi dan sekedar informasi untuk sobat chacha, kita tidak bisa  sembarangan berkunjung ke keraton karena mereka mempunyai hari dan jam kunjungannya. dan saya sarankan kalian jangan berkunjung ke keraton di hari senin karena mereka Tutup. 

4. Museum Kereta Keraton Yogyakarta

Museum ini terletak disebelah keraton, Museum ini  menyimpan 23 koleksi kereta kuda, lengkap dengan berbagai peralatan dasar kuda dan kereta. Dari jumlah itu, terdapat 18 kereta yang masih digunakan untuk upacara-upacara kebesaran keraton. 

Selain kereta kuda dan perlengkapannya, ada pula patung kuda di sana. Kereta-kereta disini berumur sudah sangat tua dan sangat megah dan setiap kereta mempunya fungsinya masing-masing seperti, kereta pembawa jenazah bangsawan keraton, bahkan kereta yang di gunakan oleh  Sultan  Hamengkubuwana I. tempat ini sangat cocok untuk sobat-sobat pencinta sejarah, untuk tiket masuknya sebesar Rp 15.000-Rp 20.000 (untuk turis lokal). buka dari selasa - minggu jam 09.00 - 15.00 WIB. 

5. Museum Sonobudoyo Unit I

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun