Mohon tunggu...
Kurnia Nasir
Kurnia Nasir Mohon Tunggu... Musisi - musikus jalanan

musikus jalanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memelihara Semangat Sumpah Pemuda

25 Oktober 2020   21:16 Diperbarui: 25 Oktober 2020   21:20 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dosenpendidikan.co.id

Program politik etis yang lain adalah pengenalan sistem irigasi pada pertanian dan perkebunan. Program ketiga adalah program transmigrasi dan emigrasi. 

Program ini terutama untuk pekerjaan perkebunan yang butuh banyak orang, seperti beberapa perkebunan di Jawa mendatangkan orang-orang dari Madura dan beberapa daerah lainnya. Dari tiga program itu, yang paling disambut rakyat adalah pendidikan.

Beberapa orang yang sempat mengenyam pendidikan kemudian berkumpul dan menyatakan bahwa mereka punya satu pandangan terhadap nasib mereka sebagai bangsa. 

Dengan mata kepala mereka melihat bahwa orangtua termasuk kakek nenek mereka telah ditindas sedemikian rupa oleh pemerintah Belanda. Pendidikan menyadarkan atas hak mereka sebagai bangsa.

Lalu, lahirlah tiga pernyataan dalam Kongres Pemuda; Kami Pemuda Indonesia bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia, Berbangsa satu, Bangsa Indonesia dan Berbahasa satu, Bahasa Indonesia. 

Demikianlah akar bangkitnya pergerakan nasional diusung para pemuda bangsa, sehingga kini kita kenal sebagai Sumpah Pemuda tahun 1928.

Sehingga Sumpah Pemuda sejatinya lahir dari refleksi atas kehidupan saat itu yang keras dan kejam dari penjajah. Mereka yakin hanya dengan persatuan dan perjuangan bersama, maka mereka akan diakui sebagai bangsa yang merdeka. Semangat itu harus kita pelihara sampai saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun