Pelakunya dari anak-anak yang keluar dari masjid sampai pada kaum professional yang berpendidikan tinggi. Dilakukan juga oleh orang yang sebelumnya santun sampai orang yang tidak mengenal bangku sekolah.
Dampaknya cukup parah, yaitu memecah banyak orang ata dua kubu. Tak hanya memecah pertemanan tapi juga persaudaraan. Malah ada yang sampai bercerai.Â
Pilkada Jakarta merupakan cermin bagaimana sebuah wilayah bisa terbelah hanya karena kebencian. Pada Pilpres2019 keterbelahan itu juga terasa namun dapat segera diatasi.
Karena itu harus kita renungkan bersama, untuk apa kita saling serang dan membenci hanya karena sebuah kontestasi politik yang lima tahun sekali. Kontestasi politik harusnya disambut dengan riang dan apapun hasilnya harus dihormati dan dihargai. Itulah sikap gentlemen kita sebagai warga negara.
Energi dan sikap kita lebih baik ditujukan untuk membangun Indonesia menuju kondisi yang lebih baik dari sekarang. Karena kondisi itu tercipta bukan saja dari pemerintah saja namun juga dari segenap bangsa Indonesia. Jauhi provokator dan cipatakan kedamaian untuk kemajuan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H