Melibatkan karyawan dalam pelatihan tentang prinsip-prinsip syariah dan etika bisnis juga penting dalam menjaga amanah. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang tanggung jawab mereka sebagai penjaga amanah, karyawan akan lebih terampil dalam menjalankan tugasnya dan menjaga integritas perusahaan.
d. Pemantauan dan Pengawasan Internal
Perusahaan harus memiliki sistem pengawasan yang baik untuk memastikan bahwa semua proses bisnis berjalan sesuai dengan nilai-nilai yang ditetapkan. Pemantauan yang ketat terhadap operasional, pengelolaan keuangan, serta transaksi dengan pihak ketiga akan membantu mendeteksi dan mencegah adanya potensi penyalahgunaan amanah.
e. Menerima dan Memberikan Umpan Balik
Amanah dalam bisnis syariah juga berkaitan dengan keterbukaan terhadap umpan balik dari konsumen dan mitra bisnis. Perusahaan yang terbuka terhadap kritik dan saran akan lebih mudah untuk memperbaiki kekurangan dan menjaga hubungan yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan. Umpan balik yang konstruktif memungkinkan perusahaan untuk tetap berada di jalur yang benar dalam menjalankan prinsip amanah.
4. Tantangan dalam Menjaga Amanah dalam Bisnis Syariah
Meskipun konsep amanah sangat jelas dan mendalam, penerapannya dalam praktik bisnis tidak selalu mudah. Beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam menjaga amanah antara lain:
1. Tekanan untuk Mencapai Keuntungan Cepat
 Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, ada tekanan untuk mencapai keuntungan jangka pendek. Hal ini bisa mendorong beberapa pihak untuk mengabaikan prinsip-prinsip syariah demi keuntungan finansial yang cepat.
2. Kurangnya Pemahaman tentang Prinsip Syariah
 Tidak semua pengusaha atau karyawan memiliki pemahaman yang cukup tentang prinsip syariah, yang bisa menyebabkan kesalahan dalam penerapan konsep amanah.