Mohon tunggu...
Wulandary A. Ngabalin
Wulandary A. Ngabalin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta Penerima Program Beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meremehkan Orang?

10 Mei 2024   16:09 Diperbarui: 10 Mei 2024   16:13 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jangan Mudah Meremehkan dan Merendahakan Orang Lain. Islam adalah agama yang kaaffah. Islam mengatur segala sesuatunya dalam kehidupan  dan tidak ada yang terlewatkan. Salah satu hal yang diatur dalam agama islam adalah sikap tidak meremehkan orang lain. Bahkan sekalipun terhadap orang yang dibawah kita baik dari segi umur, status sosial, ekonomi, jabatan dan lainnya. Tetapi terkadang hal ini masih banyak orang yang meremehkan orang lain dan sikap meremehkan ini bisa dilihat dari ucapan,tingkah laku, gerak tubuh dan lainnya.

sikap merendahkan dan meremehkan makhluk tersebut. Sikap ini muncul karena seseorang merasa bangga (ujub) kepada dirinya dan menyombongkan diri. Sifat ujubnya seseorang akan tercermin dalam perilaku meremehkan dan mengolok-olok orang lain dengan kata-kata atau tindakan.

Di dalam surah Al-Hujurat ayat 11, Allah Swt. memerintahkan kita untuk tidak merendahkan orang lain. Mengapa? Karena bisa jadi orang yang direndahkan kondisinya lebih baik dan mulia di mata Allah Swt. Dari ayat ini kita belajar untuk berkaca diri dan memperbanyak muhasabah. 

Al -Hujurat ayat 11 : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik." Ini menjadi satu contoh besar bahwa bisa jadi orang yang diremehkan/direndahkan lebih mulia dari orang tersebut.

Tindakan merendahkan orang lain tidak hanya tidak bermoral dan dilarang dalam agama Islam, akan tetapi juga melanggar hak asasi manusia. Setiap orang berhak dihormati dan dianggap setara dalam martabat dan nilai-nilai. Merendahkan orang lain akan merusak ikatan sosial, menciptakan ketidakadilan, dan dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius, seperti depresi, kecemasan, rendah diri, atau bahkan menyebabkan tindakan bunuh diri.

Berikut beberapa cara mengubah perilaku maupun tindakan kita agar tidak merendahkan orang lain

  1. Hindari mengkritik secara langsung: Ketika ingin memberikan masukan atau kritik, pilihlah kata-kata dengan hati-hati dan sampaikan dengan penuh penghormatan agar tidak membuat orang lain merasa direndahkan.
  2. Dengarkan dengan empati: Berikan perhatian penuh saat orang lain berbicara. Dengarkan dengan empati dan jangan langsung menginterupsi atau mengecilkan perasaan atau pendapat mereka.
  3. Gunakan bahasa yang sopan: Pastikan menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari penggunaan kata-kata kasar atau merendahkan ketika berbicara dengan orang lain.
  4. Hargai perbedaan pendapat: Menghormati pendapat orang lain, meskipun berbeda dengan pendapat Anda, adalah cara penting untuk menghindari merendahkan mereka.
  5. Beri pujian secara tulus: Ketika seseorang melakukan sesuatu dengan baik, berikan pujian dengan tulus. Ini akan membangun rasa percaya diri mereka tanpa merendahkan.
  6. Jangan membandingkan secara negatif: Hindari membandingkan orang lain dengan orang lain dalam konteks yang merendahkan. Setiap individu unik dengan kelebihan dan kelemahan mereka sendiri.
  7. Berbicara dengan baik di belakang: Jika Anda memiliki masalah dengan seseorang, berbicaralah secara langsung dengan orang tersebut, bukan dengan mengeluh atau merendahkan mereka di belakang punggung mereka.
  8. Jangan mengejek atau menyindir: Menertawakan atau menyindir orang lain bisa sangat merendahkan. Hindari melakukan tindakan seperti ini, bahkan jika itu dianggap sebagai "bahan lelucon".
  9. Bantu dan dukung orang lain: Jika melihat orang lain menghadapi kesulitan, tawarkan bantuan dan dukungan tanpa menghakimi atau merendahkan mereka.
  10. Berempati dan menghormati perasaan orang lain: Perhatikan perasaan orang lain dan hindari tindakan yang bisa membuat mereka merasa direndahkan. Berempati dan hormati perasaan orang lain adalah cara penting untuk menjaga hubungan yang baik.

Beberapa cara di atas menjadi pelajaran penting bahwa merendahkan orang lain tidak hanya tidak etis, tetapi juga dapat merusak hubungan dan merugikan kepercayaan. Dalamn Agama maupun interaksi sosial, sangat penting untuk memperlakukan orang lain dengan hormat dan menghargai mereka sebagai individu yang berharga. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat membangun hubungan yang sehat, saling menghormati, dan menciptakan lingkungan yang positif bagi sesama

Maka jangan meremehkan siapapun. Karena sama sekali tidak ada orang hebat dengan cara meremehkan orang lain. Dan belum tentu orang yang diremehkan lebih buruk dari yang meremehkan. Mari kita perbaiki diri jangan sampai amalan-amalan kita hangus karena kita sering meremehkan orang lain dan merendahkan orang lain. Kita gunakan amanah nikmat kesehatan ini untuk memperbanyak kebaikan-kebaikan amal kita.  Wallohu a'lam bi alshawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun