Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraku..
10 hari terakhir ramadhan merupakan hari-hari yang sangat baik, penuh keberkahan serta keutamaan. "Berpuasalah dengan sebaik-baiknya puasa di hari-hari tersebut. Pancarkan malam-malamnya dengan cahaya sholat. Memakmurkan siang dan malam dengan melantunkan ayat suci Al-Qur'an, beristigfar, dzikir serta doa.Â
Begitu banyak orang yang di anugerahkan berjumpa dengan 10 hari terakhir ini, namun tidak sedikit dari mereka tidak mendapatkan apapun. Tidak ada tambahan amal, ketaatan serta taubat yang diperoleh, namun hanya kesia-siaan dan kemalasan. Dan kita sekarang telah menjumpainya, Â
telah mendapatkannya dalam keadaan sehat kuat dan memiliki kemampuan.
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam sangat memuliakan 10 hari terakhir ramadhan. beliau bahkan memberi perhatian yang mendalam apabila masa itu tiba dengan sangat bersungguh-sungguh dan memperbanyak ibadah didalamnya, Beliau sangat mengkhususkan saat-saat tersebut untuk beri'tikaf di masjid, menyendiri untuk beribadah serta bermunajat kepada Allah Subhanallahu wa Ta'ala. Beliau sangat bersemangat mengisi malam lailatul qadr yang sangat agung kedudukannya.
Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Qadr : 3-5 Â yang artinya :
" Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (Penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Maknanya adalah malam-malam tersebut jauh lebih baik dari pada pada kurang lebih 30.000 malam sebelumnya. Lebih baik dalam setiap keberkahannya, ganjaran pahalanya, rahmat, ampunan, di kabulkan setiap doa, dan diterimanya amalan kita. Oleh karena itu, hendaknya kita setiap muslim dan muslimah bersungguh-sungguh dalam mengisi setiap malam di sepuluh hari tersebut. Hidupkan malamnya dengan shalat, serat lantunan dzikir dan do'a.
Nabi Sallallahu'alaihi wa sallam bersabda : " Barang siapa yang shalat di malam lailatul qadr karena keimanan dan berharap pahala, maka di ampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Beliau bersungguh-sungguh dalam melakukan hal-hal tersebut padahal beliau telah diampuni segala dosa dan kesalahnnya yang telah berlalu maupun dosa yang akan datang. Beliau melakukan hal itu, dan beliaulah orang yang paling bertakwa dan takut kepada Allah. Lalu bagaimana dengan kita yang banyak sekali kekurangan dan dosa yang diperbuat.
Oleh karena itu, marilah kita bersungguh-sungguh dalam menjemput malam yang penuh dengan segala kemuliaan tersebut. Marilah kita mengisi setiap malam-malam tersebut, menjemput setiap keberkahan dan segala kebaikan dengan menjaga shalat-shalat yang di wajibkan, perbanyak lagi shalat serta bersedekah, menjaga puasa kita dari hal-hal yang dapat mengurangi pahalanya, mengerjakan banyak ketaatan, menjauhi segala perbuatan dosa, menjauhi segala permusuhan, saling benci dan dendam. Karena dendam merupakan salah satu sebab seseorang diharamkan untuk mendapatkan keutamaan malam lailatul qadr.