Jujur, jarang saya nonton tv. Memang tak punya tv. Bukan karena pelit, tapi memang tak mau beli. Untuk apa beli? Acara yang bagus, cuma bisa dihitung dengan jari. Banyak yang tak mendidik. Orang jahat tau-tau tobat, hanya karena jatuh melarat atau jatuh di bagian pantat.
Iklannya juga tak mau kalah. Masih banyak yang rasis. Wanita cantik katanya hanya mereka yang berkulit putih, berambut lurus, dan berbadan langsing. Budaya patriarki dalam iklan juga masih mengakar kuat. Urusan domestik, mulai dari masak, cuci baju, cuci piring, setrika, ngepel, sampai nyemprot nyamuk, semua diperankan perempuan.
Mendobrak Patriarki
Bayangkan betapa kagetnya saya ketika beberapa hari yang lalu, saya kebetulan melihat iklan Kecap ABC. Ceritanya di suatu keluarga, anak perempuannya sedang menggambar superhero. Terjadi dialog antara ayah dan anak seperti ini:
Ayah: "Itu adek ya?"
Anak: "Ini superbunda."
Ayah: "Kekuatan superbunda apa?"
Anak: "Banyak. Bangun pagi, kerja, masak."
Ayah: "Kalau ayah?"
Anak: "Ayah cuma ngantor. Bunda udah ngantor, masih kuat masak."
Sang ayah seketika mendekati istrinya yang sedang masak dan berkata, "Maaf ya gak pernah bantu. Harusnya kalau kamu bisa kerja, aku juga bisa masak."