Mohon tunggu...
tia sasmita
tia sasmita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhamadyah Mataram

hobi saya membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam Sosial-Emosional Anak Bagaimana Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

21 Januari 2025   19:56 Diperbarui: 21 Januari 2025   19:56 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman traumatis, seperti kekerasan dalam rumah tangga, kehilangan orang tua, atau pengabaian emosional, dapat mengganggu perkembangan sosial-emosional anak. Anak yang mengalami trauma sering kali merasa sulit untuk mempercayai orang lain atau mengelola emosinya.

3. Pola Asuh yang Tidak Tepat

Lingkungan keluarga yang tidak mendukung, seperti pola asuh yang terlalu keras atau terlalu permisif, dapat menghambat perkembangan sosial-emosional. Anak yang tidak mendapatkan dukungan emosional yang cukup cenderung mengalami kesulitan dalam memahami dan mengelola emosi mereka.

4. Pengaruh Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial yang penuh tekanan, seperti bullying di sekolah atau kurangnya kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya, juga dapat memengaruhi perkembangan sosial-emosional anak.

5. Kondisi Medis atau Neurologis

Beberapa gangguan sosial-emosional disebabkan oleh kondisi medis atau neurologis, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), gangguan kecemasan, atau depresi.

---

III. Jenis Gangguan Sosial-Emosional yang Umum

1. Gangguan Spektrum Autisme (GSA)

Anak dengan GSA sering mengalami kesulitan dalam memahami isyarat sosial, berkomunikasi, dan menjalin hubungan dengan orang lain. Mereka mungkin menunjukkan perilaku repetitif atau memiliki minat yang sangat terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun