Mohon tunggu...
Tias  Anggraini
Tias Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Aku Kamu dan Dia

Berkarya tebarkan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hayo Siapa yang Masih Bimbang?

22 Desember 2021   11:15 Diperbarui: 22 Desember 2021   11:54 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Assalammualaikum teman-teman semuanya :)

Semoga sehat selalu dan senantiasa dimudahkan dalam memahami segala hal. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dalam istilah bahasa inggris sering disebut dengan responsible decision making. 

Teman-teman mungkin baru mengenal dengan istilah ini. Saya ingin mendiskusikan bagaimana mengajar dan memperkuat siswa untuk terampil dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.  Untuk menjadi pembuat keputusan yang bertanggung jawab Anda harus dapat membuat pilihan positif tentang prilaku pribadi dan interaksi sosial. Pada standar etika masalah keamanan dan norma sosial. Ada tiga jenis umum dari reponsible decision making :

1. Tidak ada pembuat keputusan. (No Desicion)

Anak-anak dapat jatuh ke dalam kategori ini ketika mereka membiarkan orang lain selain orang dewasa yang terpercaya membuat keputusan untuk mereka dan mungkin ini terjadi keika siswa takut. Mereka akan memilih dengan tidak benar. Ini adalah momen yang bagus untuk diajar untuk memastikan siswa bahwa tidak papa membuat kesalahan. Ini cara kita belajar dan tumbuh.

2. Pengambilan keputusan tepat (Snap Desicions)

Mereka yang membuat keputusan tanpa memikirkannya dengan benar. Pembuat keputusan perlu belajar, bagaiamana memperlambat saat membuat keputusan dan memkirkan positif dan negatifnya dari keputusan besar. 

3. Pengambilan keputusan yang bertanggu jawab (Responsible Desicion )

Hanya pandai membuat keputusan, pandai memikirkan positif dan negatifnya, dan bagaimana pikiran mereka dapat memengaruhi orang lain. 

Jelas anak-anak membutuhkan bimbingan dari orang dewasa. Tetapi akan tiba saatnya ketika mereka perlu mengandalkan diri mereka sendiri. Biasanya ada lima langkah yang dilalui otak kita, ketika dihadapkan dengan keputusan atau masalah. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang langkah-langkah ini. 5 langkah dalam proses pengambilan keputusan :

1. Menyadari bahwa Anda telah mengambil keputusan atau masalah yang telah muncul.

2. Informasi apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan bahwa siswa mungkin perlu bertanya pada diri sendiri,"Apa yang saya inginkan ? Apa yang saya butuhkan ? Apa nilai-nilai saya ?" 

3. Mempertimbangkan hasil dan konsekuensi dari keputusan mereka. 

4. Membuat keputusan, menindak lanjutinya.

5. Mengevaluasi hasil keputusan. 

Jadi, disinilah siswa dapat melalui pemikiran itu untuk menentukan, apakah keputusan mereka adalah keputusan yang baik atau jika mereka harus kembali ke langkah kedua untuk mengevaluasi kembali informasi itu dan memulai dari awal. Bagaimana kita membantu siswa kita dengan keterampilan hidup yang penting ini untuk menjadi pembuat keputusan yang baik. Sebab ini akan berguna dalam hal berpergian bersama mereka sepanjang hidup. Mereka terlebih dahulu, kita bisa mulai dengan mendiskusikan dan mengajarkan empati. Anda mungkin akan menghubungkan kembali ke tema sebelumnya yakni social awareness. Dimana kita membahas tentang bagaimana cara berempati kepada seseorang. 

Dunia pergaulan anak remaja 

Seringkali ketika kita jalan-jalan bersama teman, terkadang masih bingung mau makan apa ? tempat selanjutnya apa ? Pilihan-pilihan kecil ini terkesan sepele. Cenderung kita hanya bisa menjawab," Terserah." Lantas bagaimana kita dapat mengambil keputusan yang besar, gak mungkin jika kita menjawabnya dengan "Terserah" pasti butuh pertimbangan yang besar juga. 

Kemampuan dalam mengambil keputusan baik yang kesil ataupun yang besar bukanlah kemampuan otomatis yang kita dapatkan saat lahir. Bisa jadi kita harus terbiasa dulu, latihan mulai dari memutuskan hal yang sederhana hingga memutuskan perkara yang kompleks. Karena gak sedikit dari kita yang akhirnya tidak terbiasa dan jadinya salah langkah. Analisisnya kurang tepat :(  banyak kok kasusnya. Ada yang salah mengambil jurusan ketika kuliah, kemudian di tengah jalan tidak termotivasi. Ada yang salah dalam memilih pasangan untuk nikah kemudian cerai. Ada juga yang sudah berkerja di perusahaan besar, tetapi tidak sesuai dengan minat dan akhirnya sedih, bingung, atau mungkin sampai depresi. Banyak banget yang bingung setiap kali dihadapkan dengan banyak pilihan berat yang sifatnya hidup akan senantiasa berubah. 

Jadi bagaimana yang paling tepat untuk mengambil keputusan ?

1. Pertanyakan tentang keputusan yang akan kamu ambil. Sebelum kamu memilih kamu harus bertanya dahulu,"Kenapa kamu mau mengambil keputusan itu ? Apa alasannya ? Apa sudah sesuai dengan tujuan kamu ? 

Misalnya kenapa kamu ingin sekali belajar di salah satu universitas tertentu ? memangnya kalau kamu gak kuliah disana kenapa ? dibandingkan dengan univesitas lainnya. Jadi, mulailah mengambil keputusan dengan pertanyaan, "Kenapa ?" sehingga akan memunculkan tujuan dan alasan mengapa kamu mengambil keputusan itu.  Apakah keputusan yang mau kamu ambil ini sesuai dengan tujuan hidup mu ? Setiap orang punya tujuan hidupnya masing-masing. 

Apakah kamu masih bingung untuk menentukan pilihan atau menjawab pertanyaan, "Kenapa ?" tidak papa, ini wajar. Bisa jadi ini dalah tanda bahwa kamu belum lebih mengenal diri kamu sendiri. Kenali diri kamu mulai dari cita-cita, hal yang penting, nilai dalam diri mu, dan lain sebagainya. 

2. Tentukan apa dan bagaimana. Kamu membutuhkan alternatif pilihan dan bagaimana pilihannya. Kamu bisa merancang plan A,B, C, D dan seterusnya, ambil sebanyaknya yang bisa kalian ambil. Dari pilihan alternatif itu kalian bisa memilih mana yang kamu inginkan.  Misalkan kamu ingin masuk ke universitas A,B,C, carilah yang benar-benar universitas yang cocok untuk kamu.

3. Cari informasi lebih dalam tentang masing-masing alternatif. Kamu timbang baik dan buruknya dari segala aspek. Pertimbangkanlah, kemudian analisis pilihan mana yang hal negatifnya bisa kamu toleransi dan pilihan mana yang hal positifnya bisa kamu maksimalkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun