Mohon tunggu...
Tias  Anggraini
Tias Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Aku Kamu dan Dia

Berkarya tebarkan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Kenal Kamu dengan Diri Sendiri?

7 Desember 2021   23:56 Diperbarui: 8 Desember 2021   00:07 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo Assalammualaikum kembali lagi di artikel saya

Pastikan anda sudah makan dan minum dengan cukup, agar saat membaca tidak kantuk. Jangan lupa sajikan teh atau kopi semakin tambah nikmat. Oh ya, kali ini kita akan membahas tentang apa ? Ehm, penasaran ? Yuk langsung kita bahas.

Sebelum itu saya mau cerita nih, kepada anda. Pernah gak teman-teman merasa dirinya tidak berkembang. 

"Kok hidup saya begini-begini aja." 

"Apa sih kelebihan diri saya ?"

"Kekurangan saya apa ya ?"

"Sebenarnya saya ini punya kebiasaan apa sih ?"

"Pontensi apa sih yang belum saya raih ?"

dan masih banyak lagi pertanyaan di dalam pikiran kita. Terbanyak seberapa rumitnya hidup anda ? hiks,hiks maaf. Well, sebenarnya ini wajar gak sih ? Wajar kok. Setiap manusia memang akan mencari jati dirinya. Terkadang usaha kita dalam mencari dengan cara mengambil sebuah tindakkan yang ada di depan mata kita. Contohnya, kita mendapat tantangan untuk menyelesaikan tugas di sekolah. Tugas yang harus diselesaikan seperti mengerjakan tugas matematika. Ada 40 soal, kira-kira bisa gak ya ? Setelah dicoba mendapatkan nilai kurang memuaskan. 

Dengan bayaknya hal, dan kejadian yang telah terjadi. Tidak otomatis membuat kita tahu dengan bagaimana diri kita sebenarnya dan apa sih sebenarnya yang kita inginkan. Cepatnya dunia dengan adanya sosial media kadang membuat kita jadi lebih sering melihat dunia luar. Membuat diri kita ingin mudah diperhatikan, dipahami, dan diselami. 

Kenapa sih penting mengenal diri ?

Proses pengenalan diri adalah hal yang paling dasar untuk terus menggali potensi diri sepanjang kita masih hidup.  Kenapa bisa gitu ?  karena dengan mengenal diri kita sendiri, maka kita akan tahu bahwa diri kamu orang yang seperti apa ? Kepribadian mu bagaimana ? Apa hal yang membuat diri kamu suka atau tidak ? Kamu juga akan tahu apa kekuatan mu dan kelemahan mu yang bisa kamu gunakan saat terjadi berbagai ujian dalam hidup. Pada akhirnya kamu akan lebih mudah untuk menerima diri sendiri. Selain itu, mengenal diri dapat membuat kamu tidak mudah iri dengan pencapaian-pencapaian orang lain. Karena semata-mata kamu tahu bahwa setiap orang punya karakteristik berbeda. Kamu akan paham betul bagaimana bentuk karakteristik diri mu dan kamu paham bahwa kehidupan orang lain ternyata tidak cocok dengan apa yang kalian anut. 

Ibarat bintang di langit, setiap bintang punya cara bersinarnya sendiri-sendiri. Akhirnya kamu akan mudah untuk menjadi pribadi yang lebih bahagia, puas, dan bersyukur. Apa yang terjadi jika kita tidak mengenal dengan diri kita sendiri ? yang terjadi adalah kamu akan merasa rentan ketika menghadapi permasalan, hati lebih bergejolak, dan emosi kamu jadi tidak setabil. Kok bisa ? contoh umumnya begini. Misalnya, teman-teman main mu sudah punya kesibukkan masing-masing seperti sibuk berbisnis, sibuk organisasi, atau sudah berkeluarga. Kamu merasa bahwa hidup itu ajang perlombaan. Kamu merasa ingin seperti taman-teman mu. Kemudian datang nih, ada satu orang yang mengajukkan diri untuk menjadi pasangan mu. Kemudian kamu terima. Di awal mungkin kamu merasa puas. Tapi, setelah dijalani kamu malah sering kesal karena kamu merasa terkekang dan gak bebas. 

Padahal kalau kamu mencoba mengenal diri mu saat itu. Mungkin kamu gak butuh dengan pasangan yang sifatnya sama seperti mu. Atau saat ini kamu akan lebih fokus dengan diri sendiri. Hal-hal yang seperti ini, bisa kita hindari kalau kita lebih kenal dengan diri kita masing-masing.  Nah jadi apa sih yang harus dilakukan ? Ini nih yang menjadi jebakan batman di jaman sekarang.

Kita itu terperangkap dengan kondisi-kondisi pribadi atau ambisi-ambisi yang kita buat karena lingkungan sosial kita yang membuat seakan-akan kita harus terus jalan. Kita itu gak boleh pelan, kita itu harus cepat, dan lain-lainnya. Padahal gak papa loh, kalau kamu mau berhenti sejenak. Coba diam dan lakukan perjalanan ke dalam dirimu. Mungkin kamu akan memulai dari hal-hal yang kecil.Hobi kamu apa ? makanan kesukaan kamu apa, nasi goreng. Minuman kesukaan ku adalah susu. Kemudian kamu akan menyelam lebih jauh dan ada hal yang lebih esensial untuk kamu kenali dari diri kamu sendiri. Misalkan tujuan hidup kamu apa ? atau hal yang membuat kamu bahagia. Satu point penting dalam melakukan perjalanan mengenal diri adalah kamu harus jujur dan menerima kondisi kamu sendiri. Menerima dalam satu sisi ada yang kamu benci dan kamu mau mengubahnya tapi belum tercapai hingga saat ini.  Terima juga bahwasannya kamu punya kelebihan positif yang sering kamu abaikan. Jadi, apapun yang kamu temukan dalam diri sendiri, terimalah bahwa itu adalah bagian dari diri mu. 

Jadi kita harus dimulai dari mana sih ? 

1. Pesonality (Kepribadian mu) 

Kamu itu oranngnnya seperti apa sih ? Pikirkan saat kamu sendiri. Disaat kamu dengan keluarga, bersama teman, dan saat kamu berada di kerumunan orang asing. Bisa jadi kamu orangnya pendiam kalau lagi di rumah, tapi heboh banget jika bersama teman. 

2. Kelebihan dan Kekurang mu

Pertanyaan ini sering kali diajukkan saat kamu melamar kerja, komunitas, atau melamar orang yang kamu suka. Dengan mengetahui apa kelebihan mu, kamu itu kelebihannya dimana sih ? kamu bisa mengembangkan diri lebih jauh dan kemudian akan membuat reputasi kamu menjadi lebih bagus dan bermanfaat untuk orang lain. Dengan paham mengetahui apa kekurangan mu, kamu akan bisa merubahnya. Sesulit apa sih untuk membenahinya dan cara membenahinya. Sehingga ketika orang lain menghujat mu buruk akan menahan emosi.

3. Nilai yang kamu anut

Apa saja nilai atau prinsip yang kamu anut. Karena prinsip dan nilai inilah yang membuat kamu lebih mudah untuk mengambil keputusan. 

4. Tubuh kamu

Seberapa kuat fisik kamu, apa hal yang gampang membuat mu lelah dan jatuh sakit. Karena seberapa pun ambius untuk mengejar cita-cita harus tetpa adil dengan badan kamu sendiri. 

5. Tujuan hidup, cita-cita, dan sekala prioritas mu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun