Assalamualaikum :)
Apa kabar ayah/ bunda semoga senantiasa sehat selalu ya !!Â
Bagaimana kabar ananda ? semoga tetap semangat belajar dan selalu ceria ya :)
Ayah/bunda, anak-anak pasti memiliki teman atau sahabat. Entah itu di sekolah, rumah, atau ditempat lainnya. Ayah/ bunda pasti dulu juga punya kawan dekatkan ? Setiap insan pasti memiliki teman dekat. Gak mungkin jika kita gak punya teman, Â minimal kita punya teman yakni orang tua.Â
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia sebagai makhluk sosial. Manusia akan saling membutuhkan untuk memenuhi hajatnya. Manusia mudah berkomunikasi, melanjutkan keturunan, mengembangkan sosial emosionalnya, dan masih banyak lagi. Berbicara tentang perkembangan sosial emosional pada anak, bagaimana jika kita bahas ?Â
Bunda, ketika anak masih kecil pasti suka bermain dengan kawannya. Tapi terkadang anak lebih condong untuk bermain dengan teman sebayanya ( sepantaran).Â
Coba kalau dia bermain dengan orang dewasa, pasti mereka akan merasa kurang leluasa atau malu-malu. Kecuali jika orang tuanya ramah dan bersikap kekanak-kanakan, hihihi pasti gak ada yang namanya malu :).Â
Ayah/bunda, perilaku sosial ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan orang lain. Kegiatan yang berkaitan dengan pihak lain yang memerlukan bersosialisasi dalam hal tingkah laku agar dapat diterima oleh orang lain, belajar memainkan peran, serta mengembangkan sikap sosial.Â
Dalam lingkungan bermain, anak akan memunculkan rasa empati, peduli, dan ramah.Anak pun akan mengeluarkan emosinya seperti senang, sedih jika dia ditinggal oleh temannya bermain, atau ekspresi lainnya.Â
Faktor apa saja sih yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak ? Berikut adalah faktornya :
1. Faktor Keluarga