Mohon tunggu...
tias adhi
tias adhi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FDK UINSA Surabaya

menyukai diskusi agama, sosial, budaya dan politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pelita Prabu Mendukung Pemerintahan Bersih di Jawa Timur

22 April 2024   00:30 Diperbarui: 22 April 2024   00:30 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemenangan rakyat ditandai dengan diumumkannya Prabowo Gibran menjadi pemenang pada kontestasi Pemilu 2024. Menurut keterangan Ketua KPU Pusat, Hasyim Asy'ari bahwa Paslon nomer urut dua berhasil mendapat total suara 96.214.691 (58,58%) meninggalkan paslon nomer urut pertama dengan raihan suara  40.971.906 (24,94%) dan suara paslon ketiga di angka  27.040.878 (16,47%). Pernyataan ini disampaikan di Gedung KPU Jakarta pada Rabu (20/3). Hal ini tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen relawan se-Indonesia dalam memastikan kemenangan satu putaran tersebut.

Perjuangan belum usai. Sebagai buah kesyukuran, Pelita Prabu sebagai salah satu organ relawan 02 berkomitmen untuk terus mengawal implementasi program-program presiden dan wakil presiden terpilih di lima tahun mendatang. Begitu juga dengan eksistensi Pelita Prabu di Jawa Timur;  setelah mendapat petunjuk lebih lanjut dari kepengurusan Pelita Prabu pusat, yakni menata jejaring dan basis pendukung agar lebih solid. Kaki-kaki organisasi relawan Pelita Prabu semakin dikokohkan untuk kelak menjadi penopang penting pergerakan pelaksanaan program Prabowo Gibran hingga sampai pada rakyat, semisal realisasi program makan siang gratis untuk pelajar di Jawa Timur. Artinya bahwa gerbong relawan Pelita Prabu akan terus ada, mengawal dan membantu sampai selesai masa kepemimpinan Prabowo Gibran.

Terlepas dari hiruk pikuk problem pasca kemenangan ini, dan sambil menunggu momen Prabowo Gibran dilantik, organ relawan Pelita Prabu Jawa Timur berinisiatif merespon momen Pilkada dan Pilgub di Jawa Timur. Dari momentum ini Pelita Prabu ingin turut serta terlibat dan ingin berpartisipasi mewarnai perjalanan pendewasaan politik di Jawa Timur. Tagline yang dipilih antara lain; "Pelita Prabu Jawa Timur Mendukung Pemerintahan Bersih Tanpa Korupsi"

Aktifis-aktifis Pelita Prabu berusaha masuk dalam usaha mendukung paslon yang memiliki rekam jejak positif. Jejaring Pelita Prabu di level kabupaten dan kota di Jawa Timur sedang menyiapkan diri untuk tampil mengawal paslon-paslon terbaik dari putra daerah masing-masing. Demikian dengan keberadaan DPW Pelita Prabu Jawa Timur mengupayakan untuk terlibat mengawal kemenangan calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Agenda ini sebagai ikhtiyar konkrit Pelita Prabu Jawa Timur untuk dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat hari ini.

Relawan Pelita Prabu Jawa Timur diharamkan untuk mendukung calon-calon yang terindikasi memiliki jejak rekam buruk, semisal pernah kesandung pelanggaran etika politik, korupsi dan sejenisnya. Bagi Pelita Prabu langkah ini diambil demi menjaga nama baik organisasi relawan yang artinya sama dengan menjaga marwah Prabowo Gibran. Kiranya organ relawan ini dapat berkontribusi sebaik mungkin bagi masa depan pembangunan Jawa Timur.

Pada lain kesempatan, I Wayan Budi Brahmana selaku Ketua relawan Pelita Prabu Jawa Timur pernah menyatakan bahwa Pelita Prabu dengan kekuatan yang saat ini dimiliki, sekiranya  dapat memaksimalkan potensinya untuk menyokong pembangunan di Jawa Timur. “Turunan struktur relawan Pelita Prabu Jawa Timur sudah komplit di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, artinya ini adalah sebuah basis kekuatan” tandas Wayan menegaskan.

Bagi seorang Wayan, keberadaan relawan belum selesai setelah Prabowo Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden, justru tugas baru relawan adalah ikut memastikan kepemimpinan 02 di Jawa Timur benar-benar dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Termasuk memberi warna terbaik bagi pemerintahan di Jawa Timur sekaligus sebagai mesin kontrol sosial dan politik yang ada pada hari ini.

“Jejaring Pelita Prabu adalah Penulis, Aktifis dan Pewarta, ini adalah modal sosial yang kita miliki untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Jawa Timur akan semakin membaik” ujar Eulis Cahya Tarbiyah yang dipercaya sebagai Sekretaris organ relawan ini. Perempuan yang akrab dengan kostum cadarnya ini menambahkan bahwa Pelita Prabu harus dapat terus berjuang bersama pemerintah dan masyarakat demi Jawa Timur kondusif, toleran dan demokratis.

Ida Lifah sebagai bendahara DPW Pelita Prabu Jawa Timur menambahkan harapannya, agar semua kader relawan Pelita Prabu Jawa Timur harus menjadi corong kebenaran, jujur dan dapat berlaku amanah. Harapan ini baginya sebagai harapan terbaik agar Pelita Prabu Jawa Timur dapat terus eksis, berkembang dan dipercaya masyarakat seutuhnya. “Pelita Prabu ada untuk menjaga nama baik Prabowo Gibran sehingga menjadi catatan sejarah yang akan menginspirasi masyarakat secara luas” tandasnya bersemangat.    

 Sebagai organisasi di luar partai politik, Pelita Prabu adalah murni relawan yang memiliki visi misi kebangsaan dan berfalsafah pada Pancasila sebagai dasar bernegara. Pelita Prabu Jawa Timur akan terus mengkampanyekan narasi keberpihakan pada kepentingan masyarakat, berpihak pada kebenaran sekaligus berani berkorban menjaga keutuhan NKRI. Sebuah cita-cita kolektif yang disandarkan pada kesadaran akan pentingnya modal ini untuk menuju Indonesia Emas. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun