Mohon tunggu...
Tiarma BRManurung
Tiarma BRManurung Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Wherever you are be a good human

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

6 Kebiasaan yang Dapat Membunuh Motivasimu

19 Juni 2020   04:05 Diperbarui: 19 Juni 2020   04:57 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika kamu sering membandingkan dirimu dengan orang lain, kamu hanya akan membuang banyak waktumu untuk berpikir tentang segala kelebihan dan keistimewaan  orang lain tersebut dan bagaimana cara medapatkan kelebihan tersebut lalu melampauinya. Tanpa kamu ketahui kamu melewatkan begitu banyak keistimewaan dirimu sendiri, kamu terus berusaha mengejar keistimewaan orang lain yang sebenarnya tidak cocok untukmu dan mengabaikan keistimewaan dirimu yang sangat cocok denganmu. Setelah kamu berusaha mencapai keistimewaan orang lain, kamu gagal mencapainya karena tidak cocok denganmu. Lalu kamu mulai menyalahkan kondisi dalam hidupmu dan mulai menyalahkan hidupmu yang tidak seberuntung orang lain. Kamu mulai kekurangan motivasi dalam hidupmu dan ketika kamu tidak segera kembali mengisi motivasi hidupmu kamu akan berakhir pada KEMATIAN.

Jadi pemirsa mulailah mencoba bangkit, mencoba melihat potensi dirimu sendiri, dan tidak membandingkannya dengan orang lain. Jadilah lebih baik setiap hari dari dirimu yang sebelumnya, bukan lebih baik dari orang lain! .

Berpikir Hasil Adalah Segalanya

Kita sering sekali hanya fokus pada hasil dari pada proses untuk mencapai hasil tersebut.

Pola pikir ini membuat kita menjadi seseorang yang sangat sulit menerima kegagalan atau kekalahan. Hidup selalu dipenuhi rintangan yang bernama kegagalan, jika kita sulit menerima rintangan ini, kita akan mulai membenci hidup kita. Lalu? Motivasi itupun mulai terkikis dan ya kalian pasti tahu kemana ujungnya jika tidak segera dipulihkan.

Apakah kamu kenal beberapa orang hebat yang ada di dunia ini? Atau tidak jauh-jauh di negara kita ini? Saya yakin kita pasti atau setidaknya tahu satu orang saja. Dari sudut pandang apa kamu melihat mereka? Pada umumnya kita pasti fokus pada segala kesuksesan yang ia dapatkan, tapi bagaimana dengan prosesnya? Saya sangat yakin orang hebat dan besar terlahir dari lika-liku kehidupan. Kenapa kita tidak mencoba fokus pada proses yang mereka alami? Sehingga kita tidak takut akan segala rintangan dan motivasi kita semakin kuat.

Mengabaikan Kesehatan

Ini merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk membunuh motivasi. Ketika kamu mengabaikan kesehatanmu maka kamu akan mulai mengalami berbagai gangguan kesehatan yang menganggu berbagai aktifitasmu. Kamu akan mulai kurang produktif, menderita akibat gangguan kesehatanmu, dan semua itu akan mengikis perlahan motivasimu.

Pemirsa mari mulai bangun rutinitas hidup yang lebih baik, jangan abaikan kesehatanmu. Kamu boleh fokus pada suatu hal tapi jangan pernah abaikan kesehatanmu. Ketika kamu membangun rutinitas hidup yang baik, tanpa kamu sadari tubuh dan pikiranmu akan bereaksi menciptakan dan meningkatkan motivasi hidupmu.

Tidak Memiliki Tujuan dan Rencana

Ketika kamu tidak memiliki tujuan dan rencana akan sangat sulit untuk mempertahankan motivasi. Boleh dibayangkan jika kamu tidak punya tujuan dan rencana, apa yang membuat hidup mu termotivasi? Motivasi muncul ketika aku, kamu, dan kita memiliki suatu tujuan dan rencana untuk masa depan, sehingga kita terdorong untuk menjalani hidup dengan baik. Orang yang memiliki tujuan dan rencana dalam hidupnya cenderung tahan banting dalam lika-liku kehidupan. Karena walau begitu banyak rintangan yang menghadangnya dia akan bangkit dengan mengingat semua tujuan dan rencananya. Jadi buat kamu yang masih belum jelas tujuan dan rencana kedepannya, yuk mulai memberi kejelasan. Mulai menulis semua tujuan dan rencanamu, seperti saya biasanya menuliskannya di plan book.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun