Mohon tunggu...
Tiar Dzulfiqar
Tiar Dzulfiqar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya Tiar, seorang mahasiswa yang sedang menjelajahi dunia pengetahuan dan seni. Di sini, saya berbagi pandangan, pengalaman, dan ide-ide kreatif saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Orang Perkotaan Kerap Memandang Negatif Orang di Pedesaan

21 Desember 2023   15:56 Diperbarui: 21 Desember 2023   16:05 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

          Seiring dengan kemajuan teknologi dan urbanisasi yang terus berkembang, perbedaan antara kehidupan perkotaan dan pedesaan semakin nyata. Tidak dapat disangkal bahwa stereotip dan pandangan negatif seringkali melekat pada masyarakat pedesaan oleh mereka yang tinggal di kota besar. Artikel ini akan mengulas beberapa alasan mengapa orang di perkotaan kerap memandang negatif orang di pedesaan.

 1. Kurangnya Pendidikan dan Akses Sumber Daya

Orang perkotaan seringkali menganggap bahwa penduduk pedesaan memiliki akses terbatas terhadap pendidikan dan sumber daya. Mereka mungkin memandang rendah atas pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat pedesaan, tanpa memahami bahwa mereka sering berjuang dalam kondisi yang lebih sulit.

2.  Ketertinggalan Teknologi

Orang perkotaan cenderung mengasosiasikan pedesaan dengan ketertinggalan teknologi. Meskipun kenyataannya adalah infrastruktur dan teknologi mungkin tidak sebaik di perkotaan, ini tidak berarti bahwa penduduk pedesaan tidak memahami atau tidak mengadopsi perkembangan teknologi terbaru.

3.  Persepsi Mengenai Gaya Hidup

Gaya hidup yang berbeda antara pedesaan dan perkotaan seringkali menjadi alasan utama bagi pandangan negatif. Orang di perkotaan mungkin menganggap bahwa hidup di pedesaan bersifat monoton dan kurang menarik, tanpa menyadari keindahan alam, keberlanjutan, dan kehidupan komunitas yang khas di pedesaan.

4.  Keterbatasan Ekonomi dan Peluang Kerja

Pandangan negatif juga sering muncul karena keyakinan bahwa peluang ekonomi dan pekerjaan terbatas di pedesaan. Orang di perkotaan mungkin tidak menyadari kerja keras para petani, nelayan, atau pengrajin lokal yang memainkan peran penting dalam perekonomian.

5.  Perbedaan Budaya dan Tradisi

Perbedaan budaya dan tradisi antara pedesaan dan perkotaan dapat menciptakan kesenjangan persepsi. Orang di perkotaan mungkin menganggap tradisi pedesaan sebagai usang atau tidak relevan, tanpa menghargai warisan budaya yang kaya dan berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun