DEPOK,– Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep tengah menjadi sorotan. Lantaran turut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024 sebagai Wali Kota Depok, Jawa Barat. Hal ini memicu polemik, khususnya bagi masyarakat Kota Depok.
Semakin mendekati tahun pemilihan umum, semakin banyak partai politik yang melakukan kampanye di berbagai media. Salah satu yang sering kita jumpai adalah baliho yang tampak semakin ramai memenuhi jalan-jalan di berbagai daerah. Belakangan ini rakyat dihebohkan oleh pendatang baru di dunia politik yang akan maju sebagai calon Wali Kota Depok tahun 2024, yakni Kaesang.
Diketahui baliho yang menampilkan sosok Kaesang menggunakan kemeja putih dengan dilengkapi logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut telah terpampang di jalan-jalan besar di Kota Depok. Hal itu seketika memancing polemik di antara masyarakat. Tentu ada pihak yang turut mendukung pergerakkan besar dari seorang Kaesang menjadi pemimpin Kota Depok, namun ada pula pihak yang tidak menyetujui hal tersebut.
“Karena belum punya rekam jejak di dunia politik sebelumnya, ya, jadi kurang yakin,” ucap salah seorang pria Warga Depok seperti dilansir pada Sabtu, 17 Juni 2023 lalu, terkait tanggapannya mengenai baliho kampanye Kaesang.
Keputusan Kaesang untuk terjun ke dunia politik memang terkesan dadakan sehingga banyak mengejutkan masyarakat. Seperti yang telah banyak orang ketahui, bahwa pada awalnya karir putra bungsu Presiden Republik Indonesia ke-7 tersebut, berasal dari dunia bisnis dan content creator.
Beberapa bisnis yang Kaesang jalani di antaranya ada pada industri makanan, seperti Sang Pisang, Yang Ayam, Mangkokku, dan sederet merek lainnya. Selain makanan, ia juga menjajaki bisnis pakaian yang bernama Sang Javas. Tak hanya itu, Kaesang juga memiliki aplikasi digital yang menjembatani proses jual beli makanan rumahan, yakni Madhang. Tak heran jika identitas pebisnis telah melekat pada diri suami Erina Gudono itu.
Mengetahui suaminya kini menjadi bagian dari dunia politik, Erina tampak mendukung sepenuh hati apa yang menjadi keputusan Kaesang. Dukungan yang sama juga dicurahkan oleh keluarga lainnya, yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai kakak dan tak terkecuali Bapak Joko Widodo sebagai orang tua. Meskipun ada beberapa pihak yang masih meragukan kinerja Kaesang untuk menjadi kepala daerah, bukan berarti tidak ada dukungan dari pihak lain yang menyetujui pencalonan Kaesang.
“Ya, setuju-setuju aja sih, masih ada yang berjiwa muda,” ucap salah seorang warga yang mendukung langkah Kaesang menjadi Wali Kota Depok tahun 2024.
Sesuai dengan tulisan pada baliho kampanye ‘PSI Menang, Walikota Kaesang’, diketahui Kaesang Pangarep akan menjadi bagian dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal tersebut juga memberikan simpulan bahwa Kaesang akan menjalankan politik di partai yang berbeda dengan kakak dan bapaknya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Nyatanya hal itu bukan suatu masalah karena partai yang diketuai oleh Giring Ganesha Djumaryo tersebut memiliki tujuan tersendiri hingga akhirnya memilih Kaesang untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok di Pilkada 2024.
Terlepas dari banyaknya pro dan kontra yang ditimbulkan oleh masyarakat, khususnya yang tinggal di Kota Depok, tentu ada hal yang lebih penting untuk diperhatikan. Bahwa siapa pun yang kelak terpilih menjadi pemimpin bagi Kota Depok pada Pilkada 2024 mendatang, haruslah memiliki komitmen yang kuat, serta berkontribusi dalam perkembangan kota yang lebih baik lagi. Terutama dalam masalah-masalah yang cukup melekat pada Kota Depok seperti kemacetan, kebersihan, tingkat kriminalitas, dan masih banyak lagi.
Artikel ini dibuat dalam rangka memenuhi Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Jurnalistik dan Media Penyiaran
Nama : Tiara Syifa Puspita
NIM : 2010411080
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H