Naif, aku kembali menyebutnya
Pengalaman berharga? ah.. bagaimana ya?
Dibawah lentera pantulan 3,14 yang bersinar terang ini...
Tidak satupun pendengar, tidak satupun perasa
Untukmu ego
Kali ini, biarkan aku kalah
Mari simak ini, sayang
Jika aku sanggup, mari berbicara berdua
Diruang yang jauh, bercengkrama dan berbahagia
1001 rasa sakit yang kau berikan
1001 alasan supaya kau tak lagi singgah
1001 alasan caraku bertahan setelah kau pergi dariku
Dan juga, 1001 alasan betapa aku mencintaimu
Dititik yang tak terbayangkan, tak lagi bisa kau, dan aku ubah
Begitu melelahkan
Semua tindakanmu begitu rapi bersemayam dibenakku
Aku pun, aku juga lelah,sayang...
Begitu rancu, labirin ini tak lagi bisa ditembus
Duniaku,
Setidaknya jika cinta dan rasa ini tak lagi dapat bertahan
Aku akan mengingatmu
Aku akan mengabadikanmu
Ditulisan ini, dimana kau dan aku dapat bersatu
Untuk selamanya.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H