Mohon tunggu...
Tiara S.A
Tiara S.A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka Warna Maroon

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan dan Dampak Maraknya Sistem AI pada Kualitas Tugas Pelajar

10 Juli 2023   16:42 Diperbarui: 10 Juli 2023   17:03 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay 

Pasti kalian sudah engga asing kan dengan kata "Artificial Intelligence"? Yup, teknologi kecerdasan buatan atau yang biasa kita singkat AI ini telah menjadi fenomena yang tak terhindarkan di zaman sekarang. AI telah masuk ke banyak hal, termasuk pendidikan. Namun, kemunculan sistem AI ini membawa masalah baru dan mengubah kualitas pekerjaan siswa. Kita akan memberikan contoh bagaimana sistem AI mempengaruhi kehidupan seorang pelajar SMA bernama Amanda serta sejauh mana AI pendidikan dapat membantu meningkatkan kualitas tugas pelajar.

Amanda adalah siswa SMA yang cerdas dan termotivasi untuk belajar. Dia sering mengalami kesulitan menyelesaikan tugas-tugasnya, seperti yang dialami banyak siswa lainnya. Suatu hari, Amanda mendengar tentang sistem AI yang dapat membantu siswa dalam mengerjakan tugas dengan lebih baik. Ia tertarik dan ingin mencobanya sendiri.

Amanda sangat antusias mengunduh aplikasi AI pendidikan yang sekarang disukai oleh para siswa. Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk menganalisis pertanyaan, memberikan solusi, dan memberikan umpan balik yang bermanfaat untuk menyelesaikan tugas. Dia berharap sistem AI ini akan membantunya menyelesaikan tugas-tugasnya di sekolah.

Amanda sempat kebingungan untuk memahami cara sistem AI bekerja. Namun, setelah mencari tau lebih dalam dan bertanya kepada teman-temannya yang lain, dia dengan cepat memahami mekanismenya dan mulai merasakan bagaimana AI dapat membantu mengidentifikasi kesalahan dalam pekerjaannya dan memberikan solusi yang lebih baik.

Amanda sangat terbantu dengan penggunaan sistem AI ini pada kualitas pekerjaannya. AI memberikan umpan balik yang rinci dan membantu memperbaiki kesalahan kecil. Selain itu, sistem ini memberikan ide-ide baru dan saran kreatif untuk meningkatkan kemampuan penulisan Amanda.

Tugas Amanda lebih terorganisir dan berkualitas. Ia mulai merasa lebih yakin saat menjawab setiap soal yang diberikan. Dengan memberikan referensi yang relevan, kecerdasan buatan memperluas pemikirannya dan memperkaya isi tulisannya. Ini tidak hanya meningkatkan nilai-nilai tugasnya, tetapi juga membuatnya merasa lebih baik secara pribadi.

Selain itu, Amanda juga mendapat bantuan dari sistem kecerdasan buatan. AI memberikan informasi terbaru dan membantu dalam penelitian ilmu pengetahuan; dalam matematika, membantu menjawab pertanyaan sulit dan mengajarkan strategi pemecahan masalah yang lebih efisien; dan dalam bahasa asing, membantu mengoreksi tata bahasa dan melatih kefasihan berbicara.

Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan sistem AI juga memiliki beberapa masalah yang harus diatasi. Salah satu masalah yang dihadapi Amanda adalah ketergantungan pada AI. Setelah mengenal system AI ini, Amanda sedikit meremehkan semua tugas yang datang padanya. Padahal, Amanda masih perlu mengembangkan keterampilan dan pemahaman inti dalam belajar. Menggunakan AI dengan bijak adalah langkah penting untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan.

Selain itu, ada kekhawatiran tentang etika dan privasi dalam penggunaan sistem AI. Amanda harus memahami bahwa data dan informasi yang ia bagikan kepada sistem harus dijaga rahasia. Mengetahui batasan dan tanggung jawab dalam penggunaan sistem AI sangat penting untuk menjaga privasi dan keamanan pribadi.

Amanda melihat keuntungan yang jauh lebih besar dari penggunaan sistem AI dalam meningkatkan kualitas tugas-tugasnya, meskipun dia menghadapi masalah dan kekhawatiran ini. Amanda merasa lebih siap menghadapi tantangan akademik dan masa depan yang lebih maju berkat bantuan AI pendidikan.

AI pendidikan semakin penting dalam dunia pendidikan yang berkembang. Ini dapat membantu mempersonalisasi pembelajaran, memberikan umpan balik yang efektif, dan meningkatkan kualitas tugas siswa. Namun, penting bagi siswa seperti Amanda untuk terus mengembangkan keterampilan inti mereka dan menggunakan AI sebagai alat bantu yang bijak.

Pendidik dan siswa harus tetap memprioritaskan pengembangan kemampuan pemecahan masalah, kritis, dan kreatif siswa meskipun banyak sistem AI yang dapat memengaruhi kualitas tugas mereka. Meskipun AI sangat efektif, kemampuan manusia untuk berpikir, berimajinasi, dan bekerja sama masih penting untuk keberhasilan di masa depan.

Amanda telah mengalami perubahan besar dalam cara dia belajar karena dia menggunakan sistem AI. Melihat bagaimana AI sangat membantunya, dia mulai tertarik dengan pengetahuan dan manfaat lebih luas yang dapat ditawarkan oleh AI pendidikan.

Setelah melakukan pencarian lebih lanjut, Amanda menemukan kampus swasta islam terbaik Jakarta yaitu Universitas Al-Azhar Indonesia. Dia langsung memutuskan untuk mengunjunginya untuk mengetahui lebih lanjut tentang semua jurusan dan sistem pendidikan di kampus tersebut.

Salah satu program jurusan yang menarik di kampus swasta Universitas Al-Azhar Indonesia adalah informatika dari Fakultas Sains dan Teknologi. Jurusan ini banyak mengulas beragam teknologi komputer, mulai dari prinsip-prinsip ilmu komputer, analisis matematis, evaluasi sistem operasi, hingga pengembangan dan perancangan software (peranti lunak). Jurusan Informatika juga membutuhkan keterampilan logika yang kuat dalam pengolahan data komputer. Berbeda dengan Jurusan Komputer yang berfokus pada pengembangan hardware (peranti keras), Informatika berfokus pada teknologi jaringan komputer, software, dan programming. Hal ini sangat berkaitan dengan sistem AI yang digunakan untuk menganalisis tugas dan memberikan umpan balik yang mendalam kepada siswa, membantu mereka mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka dan memberi mereka arahan yang jelas tentang bagaimana mereka dapat memperbaiki diri. Oleh karena itu, kecerdasan buatan pendidikan tidak hanya meningkatkan kualitas tugas, tetapi juga memberikan arahan yang bermanfaat untuk pengembangan diri siswa.

Amanda semakin tertarik dengan potensi pendidikan AI di kampus swasta Universitas Al-Azhar Indonesia. Selain menggunakan AI dalam proses pembelajaran, kampus ini menawarkan program penelitian dan pengembangan teknologi yang berkaitan dengan AI, yang menunjukkan komitmen kampus untuk berinovasi dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang didorong oleh AI.

Amanda berbagi pengalamannya dengan teman-temannya setelah kembali ke sekolah dengan semangat baru. Ia mendorong orang untuk belajar lebih banyak tentang AI pendidikan setelah menjelaskan bagaimana sistem AI dapat meningkatkan kualitas tugas. Mereka bekerja sama untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kecerdasan buatan dan menentukan bagaimana hal itu dapat membantu mereka mencapai potensi penuh mereka dalam belajar dan menyelesaikan tugas.

Karena banyaknya tantangan dan dampak sistem AI pada kualitas tugas pelajar masih akan terus ada, para pelajar seperti Amanda dapat memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan mereka dan menyelesaikan tugas dengan lebih baik dan berkualitas.

Pelajar seperti Amanda menyadari pentingnya memanfaatkan perkembangan AI dalam proses belajar mereka di era yang didorong oleh teknologi. Mereka dengan percaya diri menyelesaikan tugas-tugas baru dan menggunakan AI pendidikan dengan bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun