Mohon tunggu...
Tiara S.A
Tiara S.A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka Warna Maroon

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTN Lebih Baik dari PTS? Simak Ini Dulu, Yuk

30 Januari 2023   21:44 Diperbarui: 13 Juli 2023   08:21 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Melanjutkan pendidikan ke universitas adalah hal yang dipersiapkan semua siswa SMA yang baru saja lulus. Gagal di SNMPTN dan SBMPTN tentu membuat siapa pun yang merasakannya galau dan patah hati. Termasuk diriku, aku pun merasakan hal yang sama. Semua perkiraan negatif itu memenuhi pikiranku.

Namun semangat untuk tidak gapyear ini muncul. Untuk apa harus menunda jika memang ada kesempatan? Aku bangkit dan mulai mencari beasiswa di berbagai universitas. Ini usaha yang bisa kulakukan, paling tidak beasiswa tidak terlalu memberatkan orangtuaku. Semua jenis beasiswa kupelajari mulai dari KIP, KEMENDIKBUD, JFLS dan masih banyak lagi.

Dari semua itu aku akhirnya menemukan beasiswa Korporat UAI. Beasiswa Korporat yang diberikan untuk lulusan SMA/sederajat yang memiliki nilai baik selama di sekolah tetapi kurang mampu dalam hal ekonomi. Tak ada keraguan, aku pun mendaftar melalui web yang tersedia. Semua kelengkapan berkas dan biodata lainnya langsung kusiapkan.

Satu hal yang membuatku takut, kegagalan. Bagaimana jika aku gagal? Bagaimana bila aku mengecewakan orangtuaku?

Maka aku bertekad untuk tidak gagal. Ini semua bukan saja untuk diriku tapi juga untuk kedua orangtuaku.

Tes pun dimulai, yang dilakukan secara online. Begitu menegangkan tapi alhamdulillah bisa kuselesaikan.

Tibalah hari pengumuman. Takut sekaligus menegangkan. Namun, ternyata aku lolos.

"Ya Allah, makasih banget," ucapku lega. Beralih ke tahap selanjutnya yaitu tes wawancara yang dilaksanakan langsung di kampusnya.

Hari-H tiba. Perjalanan dari Cikarang ke Jakarta Selatan cukup memakan waktu. Berangkat pada pukul 07.00 dan tiba pada 09.00 WIB. Tidak sulit untuk menemukan kampusnya karena berdekatan dengan MRT ASEAN dan Halte Masjid Agung.

Masuk dan melangkah ke ruang sekretariat fakultas. Tak banyak yang aku tau tentang kondisi nanti. Aku pun diantar petugas sampai ke depan ruangan dan menunggu bersama peserta lain. Menyapa peserta lain dan menanyakan hal-hal ringan sekedar untuk menenangkan diriku sendiri. Sedang berbincang dengan peserta lain, aku akhirnya dipanggil. Dengan mengucap bismillah, aku coba jawab semua pertanyaan sesuai dengan yang telah aku siapkan.

Setelah selesai, aku pamit kepada penguji dan peserta lain. Aku rasa tak ada salahnya hanya sekedar berteman. Karena aku tau hanya ada satu yang terpilih di antara para peserta. Setelah pulang hanya doa yang bisa aku panjatkan. Berharap memang itu yang terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun