Penting untuk memberikan edukasi dan pelatihan bagi pelaku industri penyamakan kulit mengenai teknik pemanfaatan kiambang dan manfaatnya bagi lingkungan.
Pemanfaatan daun kiambang untuk menangani limbah industri penyamakan kulit menawarkan solusi inovatif dan berkelanjutan. Dengan kemampuan alaminya untuk menyerap dan menguraikan polutan daun kiambang dapat menjadi alat penting dalam menjaga kualitas lingkungan perairan. Implementasi teknologi ini memerlukan pendekatan terintegrasi antara penelitian, pemerintah, dan industri. Kolaborasi antara berbagai pihak akan memastikan bahwa potensi daun kiambang dapat dimanfaatkan secara optimal, memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan komitmen bersama untuk beralih ke solusi yang lebih ramah lingkungan, daun kiambang dapat menjadi salah satu kunci dalam mengatasi masalah limbah industri penyamakan kulit, menjaga kesehatan ekosistem perairan, dan mendukung keberlanjutan jangka panjang.
REFERENCES
Dewi, R. K., Melani, R. W., & Zulfikar, A. (2013). Efektivitas Dan Efisiensi Fitoremediasi Orthofosfat Pada Deterjen Menggunakan Kiambang (Pistia Stratiotes). Raja Ali Haji of University, 3.
Nurfita, A., Kurniati, E., & Haji, A. (2017). Efisiensi Removal Fosfat (PO43-) Pada Pengolahan Limbah Cair Laundry dengan Fitoremediasi Kiambang (Salvinia natans). Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 4(3), 18-26.Â
Sefira, K. F. (2019). Pengaruh Serapan Tanaman Kayu Apu Dan Tanaman Kiambang Terhadap Penurunan Kadar Logam Pada Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit. Thesis. Universitas Brawijaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H