Mohon tunggu...
Inovasi

Selamat Datang di Kota Bojonegoro

29 November 2015   09:07 Diperbarui: 29 November 2015   09:30 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bojonegoro merupakan salah satu kota di Jawa Timur. Kota ini adalah sebuah kota kecil. Kota ini kaya dengan hasil tambang. Ia juga memiliki hutan hijau yang luas. Jumlah penduduk kota ini ada 1.425.074jiwa (sensus 2010). Jika Anda mengunjungi Bojonegoro, Anda akan menemukan tempat-tempat bersejarah. Selain itu, kota ini juga menyajikan kesenian "Wayang Tengul". Selain itu, Bojonegoro juga mempunyai makanan khas yang dipanggil "Ledre".

Di kota ini mempunyai hasil tambang berupa simpanan miyak yang sangat melimpah. Lihat saja, di kecamatan Ngasem ( Mojodelik, Brobohan, Wonorejo) yang mana terkandung minyak bumi +600.000.000barel (kurang lebih 600 juta barel)dan dapat diproduksi +160.000barel/hari. Sebagai pengelolanya  Exxon Mobile. Ada juga di kecamatan Kapas ( Sukowati) yang mana minyak bumi sudah dikelola sebesar 7.100 barel/hari yang dikelola oleh Petro cina. Di kecamatan Kedewan (Desa Wonocolo, Hargomulyo, dan Beji)dengan total 74 unit sumur dengan kapasitas produksi +46.791liter/hari yang dikelola oleh KUD Bogosasono-Kasiman. Kota ini menyimpan banyak simpanan minyak bagi Negara, dan banyak menjadi incaran para investor asing.

Di kota ini juga mempunyai hutan jati yang terbentang luas sepanjang perbatasan Ngawi - Bojonegoro kota. Hasil kayu jati Bojonegoro adalah ciri khas dari kota ini, karena dikenal dengan kayu jati yang kuat dan bagus untuk kerajinan. Hasil dari kayu jati tersebut menjadi lahan perkerjaan bagi warga sekitar. Warga sekitar mengubahnya menjadi barang mebel, patung, dan lain-lain. Pusat pengrajin kayu jati yang sudah terkenal di Indonesia bahkan dunia yaitu di desa Sukorejo.

Selanjutnya ada “Wayang Thengul” ini adalah kesenian wayang tradisional yang khas dari Kabupaten Bojonegoro. Wayang Thengul ini terbuat dari kayu berbentuk tiga dimensi sehingga hampir mirip dengan Wayang golek,namun yang membedakan adalah bentuk karakter dan cerita yang dibawakannya. Wayang asal  Bojonegoro ini cenderung menggelar lakon-lakon wayang gedhog (kisah kerajaan Majapahit), dan wayang  menak dengan lakon-lakon Panji serta cerita para wali pada masa kerajaan Demak. Wayang thengul pun menginspirasi tarian khas kota ini. Dimana para penari mamakai kostum dan ekspresi wayang thengul. Tarian ini biasanya dibawakan secara berkelompok. Gerakan tarian ini menunjukkan ekspresi para wayang dn kaku. Wajah penari dirias dengan warna putih dengan garis hitam pada rambut, alis dan mata. Untuk busana yang di gunakan, pada bagian atas menggunakan busana seperti kemben dan pada bagian bawah menggunakan kain panjang bercorak bledak. Pada bagian kepala menggunakan cundhuk berbentuk seperti Wayang thengul. Dan pertunjukan biasanya diawali dengan buka gender dan dilanjutkan pertunjukan oklik. Oklik adalah semacam pertunjukkan drama dengan bahasa khas bojonegoro dan logat yang khas pula.

Terdapat pula “Ledre” sebutan makanan khas Bojonegoro. Makanan ini dibentuk dengan digulung panjang dengan aroma pisang yang khas. Dengan warna coklat muda yang menggoda dan sangat crispy sangat digemari para pengunjung kota Bojonegoro. Pusat produksi makanan ledre ini terdapat di kecamatan padangan. Selain ledre di kota ini juga menyajikan salak wedi yang pusat produksinya di desa Wedi dan sekitarnya. Rasa salak ini manis namun seperti sedikit ada rasa pasir (wedi), maka dinamakan salak wedi.

Selain itu perjalanan menyusuri kota Bojonegoro akan sangat menyenangkan, karena orang-orang Bojonegoro sangat ramah. Jalan-jalan yang lebar dan mulus, angkutan umum tersedia dan mudah didapat, sarana komunikasi juga mudah dijangkau dan nyaman. Lalu tersedia banyak hotel dan restoran dengan berbagai makanan tradisional dari berbagai daerah sampai makanan luar negeri juga tersedia di kota ini.

Bojonegoro adalah kota kecil yang indah. Dalam sepuluh tahun ke depan, kota ini akan menjadi Texasnya Indonesia, karena industri pertambangan di kota ini tumbuh sangat cepat dan hasil produksinya besar (seperti kota Texas di USA). Sudah banyak pembangunan yang terjadi sangat pesat di kota ini. Mulai dari banyak pembangunan rumah sakit yang besar, pusat perbelanjaan yang megah, pelebaran jalan yang sangat luas di sepanjang perbatasan Ngawi-Bojonegoro kota, pembangunan jembatan layang di sekitar pertambangan minyak, hingga rencana pembangunan bandara yang menghubugkan Bojonegoro dengan Jawa Tengah. Sunggguh sebuah kebanggaan memiliki kota seperti ini !

 

 

 

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun