Mohon tunggu...
tiara ratri adryani
tiara ratri adryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Bone

Haii

Selanjutnya

Tutup

Financial

"Dari Zakat Menuju Kemandirian Ekonomi: Mengintegrasikan Keuangan Publik Islam"

11 Januari 2025   20:41 Diperbarui: 11 Januari 2025   20:41 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui kolaborasi strategis antara pemerintah, lembaga-lembaga zakat, dan sektor swasta, kita dapat membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip keadilan sosial dan etika Islam. Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan inklusif dan regulasi yang transparan. Dengan merumuskan kebijakan yang memfasilitasi pengelolaan zakat secara efektif, pemerintah dapat memastikan bahwa dana zakat digunakan untuk memberdayakan masyarakat secara optimal. Di sisi lain, lembaga zakat tidak hanya berfungsi sebagai pengumpul dan pendistribusi dana, tetapi juga sebagai agen pemberdayaan ekonomi.

Melalui program pelatihan keterampilan dan dukungan bagi wirausaha, lembaga zakat dapat membantu individu dan komunitas mencapai kemandirian ekonomi. Sektor swasta juga memiliki kapasitas besar untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dengan menjalin kemitraan dengan lembaga zakat dan pemerintah. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang sejalan dengan nilai-nilai Islam, sektor swasta dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan mengintegrasikan upaya dari semua pihak ini, perjalanan dari zakat menuju kemandirian ekonomi bukanlah sekadar impian; ia adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Muslim di seluruh dunia. Dalam proses ini, kita tidak hanya memperkuat perekonomian umat Islam, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan sosial secara keseluruhan, mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama untuk generasi mendatang.

Kita harus terus berupaya untuk mengoptimalkan potensi zakat sebagai instrumen perubahan sosial dan ekonomi demi tercapainya kesejahteraan bersama. Melalui pendekatan ini, kita tidak hanya akan memperkuat perekonomian lokal tetapi juga membangun jaringan solidaritas sosial di antara anggota masyarakat. Ini adalah langkah penting menuju pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di negara-negara dengan populasi Muslim serta kontribusi terhadap stabilitas global secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun