Mohon tunggu...
tiara ramadhani
tiara ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga

Tertarik dengan isu kesehatan mental dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Proyek Kolaborasi Kelompok 1 PDB A-6 UNAIR: "How to be A Caregiver?"

26 Mei 2023   15:09 Diperbarui: 26 Mei 2023   15:13 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, 24 Mei 2023 - Pada Sabtu, 13 Mei 2023, Kelompok 1 Perkuliahan Dasar Bersama (PDB) A-6 Universitas Airlangga mengadakan kegiatan sosialisasi dengan judul "How to be A Caregiver?". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Balai Bandarejo Asri, RT/RW. 10/05, Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya dan dihadiri oleh lebih dari empat puluh peserta yang terdiri dari kalangan ibu-ibu PKK. 

Sosialisasi yang digelar oleh Queen Bees (nama Kelompok 1) berhasil mendatangkan seorang dokter spesialis penyakit dalam, yaitu dr. Nisvi Dewi Andaningrum, Sp.PD FINASIM sebagai narasumber. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat awam, utamanya yang sedang merawat seorang lansia untuk menjadi caregiver.

Acara sosialisasi dimulai pada pukul 18.30 malam dengan diawali sambutan pembukaan dari Galuh Yolla Kharisma, selaku MC pada sosialisasi "How to be A Caregiver?". Sambutan kemudian dilanjut oleh Ketua Kelompok 1 PDB A-6 Universitas Airlangga. Ia mengapresiasi para peserta yang hadir pada kegiatan sosialisasi serta menekankan pentingnya peran keluarga dalam pemberian perawatan dan dukungan moral kepada lansia. 

"Saya sebagai perwakilan Kelompok 1 PDB A-6 Universitas Airlangga mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu-ibu karena telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara sosialisasi ini," ujar Calista Kamila Ramadhani selaku Ketua Kelompok 1 PDB A-6 Universitas Airlangga. "Saya dan teman-teman berharap agar acara ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi ibu-ibu di sini dalam merawat keluarga kita yang telah memasuki fase lansia. Karena seperti yang kita tahu, bahwa dirawat keluarga rasanya jauh lebih nyaman daripada dirawat oleh orang lain. Peran keluarga juga sangat penting dalam memberikan dukungan moral kepada lansia. Oleh karena itu, di sini kita belajar bersama-sama tentang bagaimana caranya merawat lansia dengan tepat," lanjutnya.

Sebelum masuk pada acara inti, Queen Bees selaku panitia membagikan pre-test kepada para audiens -- ibu-ibu PKK RT/RW.10/05. Tujuannya adalah untuk melakukan penilaian awal terkait seberapa jauh pengetahuan peserta tentang caregiver.

Usai sesi pre-test, dr. Nisvi kemudian melangsungkan penjelasannya. Dalam pemaparan materi seputar caregiver, dr. Nisvi memantik dengan memberikan opening statement, "caregiver adalah tugas kita semua sebagai bentuk bakti kita terhadap orang tua yang telah merawat kita. Caregiver bukanlah perawat, melainkan keluarga". Kemudian, dr. Nisvi melanjutkan penjelasannya mengenai pengertian, tugas, dan tanggung jawab seorang caregiver. Pada presentasinya, dr. Nisvi membahas topik-topik penting, seperti pentingnya peran keluarga dalam merawat lansia, penyakit apa saja yang sering diderita lansia dan bagaimana langkah awal yang bisa dilakukan keluarga sebagai caregiver, serta bagaimana komunikasi yang efektif antara caregiver dan juga lansia.

Pemaparan materi disampaikan selama kurang lebih satu setengah jam. Selain memberikan materi, dr. Nisvi juga memberikan pelatihan berupa tips langkah awal mengenai cara mendeteksi berfungsi tidaknya alat gerak lansia serta cara mengecek normal atau tidaknya nadi dan napas lansia. Audiens juga diajarkan bagaimana berkomunikasi kepada lansia dengan baik untuk meminimalkan risiko demensia. Tak berhenti di situ saja, peserta juga sempat diajarkan cara untuk mengenali kondisi kesehatan fisik lansia dari cara berjalannya. Praktik tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktis para caregiver dalam merawat lansia.

Setelah sesi pemaparan materi dan praktik berakhir, ibu-ibu PKK tampak sangat antusias dalam mengikuti rangkaian selanjutnya dari kegiatan sosialisasi "How to be A Caregiver?". Hal itu terlihat melalui semangat ibu-ibu dalam mengajukan pertanyaan. Dari sesi tanya jawab tersebut, diketahui bahwa beberapa orang menjadi caregiver untuk orang tua maupun mertuanya yang telah berusia lanjut, meskipun sebenarnya diri mereka sendiri juga telah memasuki fase lansia. dr. Nisvi selaku narasumber menjawab pertanyaan mereka dan memberikan saran praktis berdasarkan pengalamannya sebagai dokter yang berpengalaman. Dengan adanya sesi tanya jawab, diharapkan mampu memberikan perasaan lega dan kekuatan baru dalam menghadapi tantangan sehari-hari sebagai caregiver.

Tidak hanya itu, kegiatan yang dihadiri ibu-ibu PKK ini juga berlangsung sangat meriah, karena dengan adanya jargon, "caregiver ... bahagia bersama lansia". Jargon tersebut sukses membuat suasana menjadi lebih akrab. Sosialisai caregiver juga diisi dengan kegiatan games berhadiah, dimana MC memberikan beberapa pertanyaan seputar caregiver kepada ibu-ibu PKK. Peserta yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar, berhak mendapat hadiah yang telah disiapkan oleh panitia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun