Mohon tunggu...
Tiara Rahmadini
Tiara Rahmadini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am a personality who likes varied activities rather than monotonous activities, I enjoy interacting with new people, I get used to expressing myself in writing.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meningkatnya Kasus Tuberkulosis: Tantangan Baru dalam Penegakan Hukum Kesehatan di Indonesia

28 Juni 2024   23:50 Diperbarui: 29 Juni 2024   09:54 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/id/foto/vaksin-tuberkulosis-gm610787000-104951069

 

  • Pelatihan dan Edukasi: Meningkatkan pelatihan dan edukasi bagi tenaga kesehatan mengenai pentingnya pelaporan penyakit menular dan prosedur yang harus diikuti. Tenaga kesehatan harus memahami kewajiban hukum mereka dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tersebut.

 

  • Kolaborasi Publik-Swasta: Memperluas program Public Private Mix (PPM) yang melibatkan fasilitas kesehatan swasta dalam penanggulangan TBC untuk memastikan deteksi dan pelaporan yang lebih luas. Kerja sama antara sektor publik dan swasta dapat meningkatkan akses layanan kesehatan dan memastikan bahwa lebih banyak kasus TBC dapat dideteksi dan diobati.

 

  • Penggunaan Teknologi: Mengoptimalkan penggunaan Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) untuk pelaporan real-time yang memudahkan monitoring dan penanganan kasus secara cepat dan efisien. Teknologi dapat membantu dalam pelacakan dan analisis data, yang penting untuk pengambilan keputusan yang tepat waktu.

 

  • Kampanye Kesadaran Publik: Melakukan kampanye kesadaran publik secara masif tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan TBC, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil oleh masyarakat. Kampanye ini harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil.

 

  • Peningkatan Infrastruktur Kesehatan: Pemerintah harus berinvestasi dalam perbaikan infrastruktur kesehatan, terutama di daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas dan tenaga kesehatan. Pembangunan klinik dan pusat kesehatan baru, serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, akan membantu dalam penanganan TBC secara lebih efektif

 

  • Pemantauan dan Evaluasi: Pemerintah harus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap program penanggulangan TBC untuk memastikan bahwa program-program yang dijalankan efektif dan mencapai target yang diinginkan. Evaluasi ini juga penting untuk mengidentifikasi hambatan dan mencari solusi yang tepat.

Kesimpulan:

Peningkatan kasus TBC di Indonesia menyoroti pentingnya sistem hukum kesehatan yang responsif dan efektif dalam menangani penyakit menular. Dengan memperkuat penegakan hukum, meningkatkan edukasi tenaga kesehatan, dan mengoptimalkan teknologi, Indonesia dapat lebih baik dalam mengendalikan dan mengurangi penyebaran TBC. Komitmen bersama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat diperlukan untuk mencapai tujuan ini dan memastikan kesehatan masyarakat yang lebih baik di masa depan.

 

Referensi:

• Kasus TBC Tinggi Karena Perbaikan Sistem Deteksi dan Pelaporan. (2024, January 29). Kemkes.go.id. https://kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/kasus-tbc-tinggi-karena-perbaikan-sistem-deteksi-dan-pelaporan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun