Hal ini mempengaruhi suasana hati dan perasaan Gen Z, mengenai diri kita sendiri. Seperti penolakan kehadiran kita di lingkungan sosial ataupun lingkungan sekolah. Kegagalan terhadap suatu hal yang sudah kita lakukan, seperti gagal dalam perlombaan.
2.) Tidak Percaya Diri Dalam Hal Apapun
Perkembangan zaman yang cepat saat ini, bisa mempengaruhi kehidupan Gen Z. Banyaknya Gen Z yang sekarang lebih memperhatikan dirinya. Seperti memperhatikan penampilan yang harus terlihat kece. Penampilan saat ini sangat diperhatikan oleh Generasi Z, bahkan mereka tidak ingin kalah saing dalam hal penampilan. Semua berlomba - lomba untuk menggunakan outfit terbaiknya untuk dilihat keren. Ketika kita merasa penampilan kita kurang, kita akan merasa tidak percaya diri dan jadi minder untuk dilihat banyak orang.
3.) Terlalu Perfeksionis
Setiap individu pasati memiliki standar - standar tersendiri dalam hidupnya. Tetapi kita tidak memahami terkadang standar yang kita buat atau kita miliki ini terlalu tinggi terhadap hal tertentu. Terlalu perfeksionis dapat menyebabkan kekecewaan yang besar, sehingga berdampak untuk menyalahkan diri sendiri, yang akan menimbulkan perasaan insecure.
Muders pasti penasaran kan gimana sih cara untuk mengatasi ras insecure? Yuk kita simak pemabahasan dibawah ini
Cara Mengatasi Rasa Insecure
Jika rasa insecure terlalu berlebihan dan tidak diatasi akan berdampak tidak baik bagi diri sendiri. Maka dari itu kita bisa mengatasi rasa insecure dengan cara berikut:
1.) Menghilanhkan Pikiran - Pikiran Negatif
Pikiran negatif pasti selalu menghampiri kita disaat kita merasa jauh atau kecewa. Jika kita ikuti pikiran negatif tersebut, sudah pastinya akan tidak baik dampaknya bagi diri sendiri. Untuk mengatasi pikiran negatif tersebut, kita bisa melakukan kegiatan positif. Seperti Melakukan kegiatan kreatif, Berolahrga, Tidur yang cukup dan Bercerita kepada teman untuk meminta saran.
2.) Menulis dan Membaca Jurnal Harian
Dengan menulis jurnal kita dapat mengekspresikan diri dan peraasaan yang sedang kita rasakan ke dalam bentuk tulisan. Menulis dan membaca jurnal dapat menguraangi rasa emosional yang tidak stabil dalam diri. Melakukan hal tersebut membuat kita merasa lebih baik. Dengan tulisan juga kita bisa memberikan afirmasi kepada diri sendiri, seperti menulis kalimat "Semangat aku pasti bisa, Aku kuat" dan kalimat psotifi lainnya.