Penambangan laut adalah proses pengambilan mineral yang dilakukan di lantai samudra. Jenis mineral yang dapat ditemukan di laut antara lain: Batubara, Minyak bumi, Gas alam, Timah.Â
Penambangan bawah laut dilakukan di situs-situs yang berada di sekitar: Kawasan nodul polimetalik, Celah hidrotermal aktif dan punah.Â
Situs-situs tersebut biasanya berada pada kedalaman 1.400–3.700 meter di bawah permukaan laut. Bijih yang ditambang akan diangkut ke permukaan menggunakan pompa hidraulis atau sistem ember.
  PT TIMAH Tbk merupakan produsen dan eksportir logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi juga bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan dan jasa. Kegiatan utama perusahaan adalah sebagai perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha mereka. Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan dan galangan kapal, jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi dan penelitian pertambangan serta penambangan non timah.
Perusahaan berdomisili di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung dan memiliki wilayah operasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara serta Cilegon, Banten.
   Masyarakat Desa Batu Beriga menyampaikan tuntutan, antara lain menolak adanya tambang timah di kawasan laut Desa Batu Beriga dan meminta mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dimiliki PT Timah Tbk. PT Timah Tbk secara resmin menyosialisasikan rencana penambangan di kawasan DU 1584 Perairan Desa Batu Beriga Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada masyarakat, guna mengoptimalkan kontribusi untuk negara dan daerah operasional perusahaan.
  Kegiatan penambangan yang direncanakan PT Timah Tbk merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan produksi timah, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, bangsa, dan masyarakat.
  Pada kejadian ini, Alasan masyarakat, mereka turun temurun berprofesi sebagai nelayan yang mengandalkan hidup dari laut sehingga aktivitas tambang dikhawatirkan akan berdampak pada lingkungan laut dan hasil tangkapan nelayan.
Dapat diketahui bahwa Penambangan laut dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan, seperti:
Kerusakan ekosistem: Penambangan pasir laut dapat merusak ekosistem pesisir, seperti habitat ikan, terumbu karang, dan rumput laut. Penambangan timah lepas pantai juga dapat merusak terumbu karang dan mencemari pantai.Â