Mohon tunggu...
Tiara Oktaviana
Tiara Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halloo, saya seorang Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta Prodi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Berkomunikasi Terhadap Teman Sebaya

13 April 2023   00:08 Diperbarui: 13 April 2023   00:10 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia sebagai mahluk sosial pasti senantiasa berinterkasi dengan manusia lainnya, baik itu ditempat tinggal maupun ditempat bekerja. Pada realitanya tidak semua manusia mampu berinteraksi dengan baik, meskipun dari segi usia serta pengalaman hidup sudah cukup, hal ini dikarena kan masih banyak orang yang bersifat egois, individualis dan tidak ingin tahu dengan keadaan lingkungan sekitar.

1. Pengertian Etika

Berikut merupakan pengertian etika menurut para ahli :

  • K Bertens menjelaskan pengertian etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok untuk mengatur perilaku.
  • WJS Poerwadarminto berpendapat pengertian etika yakni ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak atau moral.
  • Hamzah Yakub, pengertian etika adalah menyelidiki suatu perbuatan yang baik dan buruk.
  • Pengertian Teman Sebaya

Teman sebaya adalah sekelompok individu yang mempunyai kesamaan di berbagai aspek, terutama usia, cara berfikir dan bertindak. Pergaulan teman sebaya merupakan interaksi sosial yang terjadi di dalam kelompok sebaya dengan struktur sosial dan nilai-nilai tertentu yang mendasari cara berfikir dan memberikan dampak positif dan negatif pada anak.

2. Dampak Positif

a. Sebagai teman

Kelompok sebaya memberikan anak kesempatan untuk menjadi dan mendapatkan teman yang menyertai, menemani, dan membersamai dalam berbagai aktivitas.

b. Sebagai motivator

Dalam kelompok sebaya anak bisa menemukan teman sejati yang ada dan memberikan dorongan dan memotivasi ketika anak terpuruk, mengalami kegagalan.

c. Dukungan fisik

Teman sebaya selalu ada secara fisik dan mau mengorbankan waktu, tenaga, bahkan material dan moril manakala anak membutuhkan.

d. Memberikan dukungan ego

Bergaul dengan teman sebaya memberikan dorongan dan timbal balik, memberikan semangat untuk berani, menumbuhkan harga diri, dan eksistensi diri.

e. Pembanding sosial

Ini bisa menjadi sumber informasi bagi anak belajar adaptasi sosial dan kognitif dengan cara membandingkan apa yang ada dalam dirinya dengan orang lain.

3. Dampak negatif

a. Anak menjadi sulit menerima orang lain yang tidak memiliki kesamaan dengan dirinya

b. Menutup diri dari orang lain yang tidak masuk dalam kelompok sebaya

c. Munculnya persaingan tidak sehat antar anggota kelompok

d. Munculnya pertentangan dan ketegangan antar kelompok sebaya

4. Pentingnya Etika Pergaulan Terhadap Teman Sebaya

Pada perkara interaksi teman sebaya ada hal yang sedikit menjadi perhatian lebih, yaitu interaksi teman sebaya yang berbeda jenis. Interaksi yang dilakukan dengan sesama jenis dalam pertemanan lebih mudah dibandingkan dengan lawan jenis, hal ini disebabkan oleh usia remaja yang sudah memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis akan memberikan dampak yang berbeda, dampak yang jauh lebih penting untuk diperhatikan. Interaksi yang terjadi saat ini sudah terlampau bebas antara laki-laki dan perempuan, hal inilah yang mengakibatkan banyak terjadinya kasus-kasus yang tidak kita inginkan seperti hamil diluar nikah, nikah muda atau putus sekolah.

Prihal ini dapat kita cegah dengan memberikan pemahaman dan cara bagaimana agar dapat terhindar dari resiko interaksi lawan jenis yang kebebalas pada remaja kita khususnya. Selain bisa membentengi dengan ilmu agama dapat juga dengan memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi pada remaja dimana dengan memahami kesehatan reproduksi remaja jadi paham hal-hal apa saja yang akan menjadi stumulus yang bisa mengakibatkan kesalahan dalam bergaul.

Etika diperlukan untuk menyaring nilai-nilai baru tersebut agar tidak melenceng dari norma susila maupun norma hukum. Contoh etika pergaulan teman sebaya

a. Saling menghormati

  • ucapkan salam saat bertemu dan ketika berpisah
  • tatap lawan bicara saat berbicara
  • panggillah nama, jangan memanggil dengan sebutan yang tidak disukai
  • ucapkan tolong saat meminta bantuan
  • pilihlah teman karena akhlaknya yang baik

b. Saling menghargai

  • dengarkan dengan seksama saat teman Anda berbicara
  • terima pendapat teman, sekalipun Anda tidak sependapat dengannya
  • jangan menyinggung latar belakang teman Anda, meskipun ia berbeda latar belakang dengan Anda
  • ucapkan terimakasih atas bantuan teman

 c. Sikap mau mengerti

  • dengarkan dengan empati saat teman Anda curhat
  • hindari perilaku verbal dan non verbal yang dapat menyinggung perasaan teman
  • jangan bercanda saat teman Anda lagi ingin serius
  • jangan bercanda yang melampau batas atau menyinggung perasaan teman Anda

d. Saling membantu

  • ingatkan teman Anda saat berperilaku yang tidak sesuai dengan norma susila atau norma hukum
  • berikan kritik, saran, dan masukan yang membangun untuk kemajuan teman Anda
  • berikan dorongan motivasi saat teman Anda sedang terpuruk

e. Saling percaya

  • jujur
  • jaga amanah yang diberikan kepada Anda
  • simpan rahasia teman, jangan menyebarkan aib teman
  • berfikirlah positif terhadap teman
  • waspada boleh tapi jangan mencurigai teman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun