Sebagai manusia, melakukan sebuah kesalahan adalah hal yang sangat wajar. Yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana cara menyikapi masalah tersebut? Mengambil tanggung jawab atau menyalahkan orang lain?Â
Tidak ada kebaikan yang datang dari menyalahkan atau mempermalukan satu sama lain. Kita dapat memanfaatkan momen kesalahan tersebut sebagai pembelajaran.
Misalnya tim kamu gagal mencapai kesepakatan dengan klien. Daripada menyalahkan satu sama lain atas kegagalan yang dialami, kamu dapat melakukan tanya jawab mengenai pembelajaran apa yang dapat dipelajari.Â
Hal ini bertujuan untuk memahami apa yang salah dan bagaimana menggunakan informasi tersebut untuk bergerak kedepannya dengan strategi yang lebih kuat.
Dengan melakukan hal tersebut, secara tidak langsung kamu sedang mengajarkan kepada tim untuk menyelesaikan masalah dengan emosi yang baik.
3. Fokus pada apa yang dapat diubah
Seorang pemimpin yang kuat akan menggunakan pendekatan sistem dengan bertanya "Di mana proses kegagalannya?" daripada bertanya "Siapa yang salah?". Dengan menggunakan pendekatan ini dan fokus pada apa yang dapat diubah akan lebih mudah untuk menemukan solusi dalam sebuah masalah.
Kita mungkin tidak selalu menyebabkan semua masalah kita sendiri, tetapi tindakan yang kita ambil untuk menanggapinya akan berkontibusi untuk kedepannya.Â
Setiap kali kita mendapatkan masalah yang mungkin disebabkan oleh orang lain, tanyakan kembali pada diri sendiri "Bagaimana saya bisa berkontribusi pada masalah ini? Bagaimana saya menghadapi masalah ini dengan pola pikir yang tenang?"
Dengan memberikan pertanyaan seperti di atas dan menemukan jawabannya dapat membantu kita mencegah melakukan kesalahan yang sama untuk kali kedua.
4. Kesadaran diri sendiri