Mohon tunggu...
Tiara Margaretta
Tiara Margaretta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi Bisnis/Universitas Mercu Buana

Halo semua, Saya Tiara Margaretta Sihotang, NIM (43222010086) S1 Akuntansi di Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia Pendekatan Robert Klitgaard dan Jack Bologna

17 November 2024   18:01 Diperbarui: 19 November 2024   15:13 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumhttps://www.canva.com/design/DAGT_slrJKg/LrMhkK35fV8rGwsmk-KTLQ/edit?utm_content=DAGT_slrJKg&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_so

Membuat prosedur kerja yang transparan dan sulit dimanipulasi.

  • Need (Kebutuhan)

Kebutuhan mengacu pada kondisi di mana seseorang merasa terpaksa melakukan kecurangan karena desakan kebutuhan pribadi, seperti masalah keuangan, gaya hidup, atau utang. Faktor ini sering menjadi pendorong kuat bagi seseorang untuk melanggar aturan.

Contoh:

Karyawan yang mencuri uang perusahaan karena tidak mampu membayar utang pribadinya.

Solusi:

Memberikan kesejahteraan yang memadai kepada karyawan.

Memberikan bantuan atau dukungan keuangan kepada individu yang mengalami tekanan.

  • Exposure (Paparan Risiko)

Paparan risiko adalah kemungkinan seseorang untuk tertangkap dan menghadapi konsekuensi hukum atau sosial atas tindakannya. Ketika individu merasa risiko untuk tertangkap rendah, mereka lebih cenderung melakukan kecurangan. Sebaliknya, jika risiko tinggi, orang akan berpikir dua kali sebelum bertindak.

Contoh:

Seorang akuntan yang memanipulasi data karena tahu bahwa sistem auditnya jarang diperiksa.

Solusi:

  • Meningkatkan risiko tertangkap dengan memperkuat pengawasan dan audit.
  • Memberikan sanksi yang tegas dan transparan untuk menciptakan efek jera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun