Sinopsis Film  :Â
"Elemental: Forces of Nature" adalah sebuah film animasi yang mengisahkan kisah percintaan antara Ember Lumen, representasi elemen api, dan Wade Ripple, elemen air. Mereka berasal dari keluarga imigran yang menghadapi xenofobia (ketakutan di negara lain) di Element City. Bersama-sama, mereka menjalankan toko serba ada bernama Perapian yang mewakili warisan dan tradisi elemen api.
Cerita dimulai ketika kecelakaan pipa ledeng di toko Ember memanggil Wade, inspektur kota elemen air. Dalam upaya untuk menyelamatkan toko ayah Ember dari penutupan yang diancam oleh majikan elemen udara, Gale Cumulus, Ember dan Wade bekerja sama untuk menemukan sumber kebocoran yang mengancam toko mereka. Selama perjalanan ini, keduanya memahami satu sama lain dan menemukan kesamaan di antara perbedaan mereka.
Konflik muncul ketika Ember, yang awalnya ingin mengambil alih toko, menyadari bahwa tanggung jawab tersebut bukanlah keinginannya. Sementara itu, Wade menyatakan cintanya pada Ember, tetapi pertemuan keduanya diwarnai oleh prasangka keluarga Ember terhadap elemen air.
Setelah berbagai peristiwa dan pengorbanan, termasuk menyelamatkan toko dan mengatasi ketidaksetujuan keluarga, Wade dan Ember mengatasi ketidakmungkinan fisik mereka untuk bersentuhan dan mengungkapkan perasaan cinta. Film ini mengakhiri dengan pasangan ini meninggalkan Element City untuk menjelajahi dunia bersama.
Dengan sentuhan drama komedi, film ini tidak hanya mengeksplorasi kisah cinta antara dua elemen alam yang berbeda, tetapi juga mengangkat tema-tema sosial seperti xenofobia dan perjuangan imigran.Â
Kelebihan Film :Â
Film "Elemental: Forces of Nature" memiliki beberapa kelebihan yang dapat menarik perhatian penonton antara lain adalah sebagai berikut: Konsep Unik dan Kreatif yang mana film ini menawarkan konsep yang unik dengan menggambarkan dunia antropomorfik alam (dunia yang bukan dihuni oleh manusia)  di mana elemen-elemen alam memiliki karakter dan kepribadian sendiri. Penggabungan antara elemen api dan air sebagai tokoh utama memberikan nuansa magis dan menarik. Film ini juga memadukan kisah romansa pada perjalanan ceritanya dimana kisah percintaan yang menyentuh antara Ember Lumen dan Wade Ripple memberikan sentuhan romantis dan menyentuh hati penonton. Meskipun mereka berasal dari elemen yang berbeda dan tidak dapat saling menyentuh, kekuatan cinta mereka mampu mengatasi segala rintangan. Dari segi visual film ini menggunakan alat animasi untuk merancang efek visual, terutama dalam merepresentasikan elemen api dan air, memberikan tampilan visual yang menakjubkan. Animasi yang kreatif dan indah dapat meningkatkan pengalaman menonton. Film ini juga memberikan pesan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari yaitu tentang persatuan, keragaman budaya, dan penerimaan terhadap perbedaan. Kisah keluarga Ember yang berimigrasi ke Element City dan menghadapi xenofobia menggambarkan tema-tema universal yang relevan. Dilihat dari genre film yang ditampilkan maka film ini menggabungkan beberapa genre yang berbeda dimana  "Elemental" berhasil menggabungkan genre drama, komedi, dan percintaan secara seimbang. Hal ini dapat memberikan pengalaman menonton yang menyenangkan dan memuaskan berbagai selera penonton.
Suara dan Musik yang Kuat: Dukungan suara dari para pengisi suara, termasuk Leah Lewis dan Mamoudou Athie, memberikan kehidupan pada karakter-karakter tersebut. Musik yang digubah oleh Thomas Newman, yang sudah berkontribusi pada film-film animasi Pixar sebelumnya, turut melengkapi atmosfer film. Perpaduan Kisah Pribadi dan Fantastis: Cerita yang terinspirasi dari masa muda sutradara dan pengalaman imigran memberikan dimensi personal pada film ini. Kombinasi dengan elemen fantasi menciptakan kisah yang unik dan berkesan. Produksi yang Dilakukan dengan Komitmen Tinggi: Dengan tujuh tahun proses produksi, film ini menunjukkan komitmen tinggi dari tim produksi, yang termasuk penelitian yang mendalam untuk mendapatkan inspirasi dan desain karakter yang matang. Secara keseluruhan, "Elemental: Forces of Nature" memiliki kombinasi elemen-elemen yang membuatnya layak ditonton, dari konsep unik hingga visual yang menawan dan pesan-pesan mendalam yang disampaikan melalui kisahnya. Dari kelebihan yang dimiliki oleh film ini tentu saja menjadi daya tarik bagi penonton yang ingin menyaksikan film ini, karena ini merupakan salah satu film fiksi yang belum pernah ada sebelumnya karena menampilkan tokoh dari berbagai elemen yang ada di kehidupan manusia.Â
Kekurangan Film:Â
Meskipun film "Elemental: Forces of Nature" memiliki banyak kelebihan, tetapi seperti kebanyakan karya seni, film ini juga mungkin memiliki beberapa kekurangan yang dapat diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut, dimulai dari durasi produksi film yang sangat panjang yaitu selama tujuh tahun bisa menjadi indikasi bahwa film ini mengalami tantangan dan perubahan dalam pengembangannya. Sehingga hal ini dapat menyebabkan ketidaksempurnaan atau ketidakselarasan dalam narasi. Selanjutnya dari kisah percintaan yang sangat klise walaupun kisah cinta antara Ember dan Wade tampak menarik, elemen-elemen cerita seperti penghalang romantis dan penolakan awal yang kemudian berubah menjadi cinta namun alur cerita seperti ini sudah sangat klise di mata konsumen. Â Lalu jika dilihat dari elemen utama film ini yaitu api dan air yang menarik, Â beberapa elemen mungkin tidak mendapatkan eksplorasi yang cukup, seperti elemen udara yang disebutkan sebagai majikan Wade. Hal ini dapat membuat beberapa aspek cerita terasa kurang dikembangkan karena peran dari elemen lain dalam film ini kurang ditonjolkan.Â
Kemudian jika dilihat dari pesan yang disampaikan dalam film ini terlalu tertuju pada masalah sosial yang mana film ini membahas isu-isu sosial seperti xenofobia, tetapi ada kemungkinan bahwa pesan-pesan tersebut dapat terasa terlalu diarahkan atau bahkan terlalu serius, mengurangi ringan dan keceriaan yang diharapkan dari film animasi komedi. Â Lalu perubahan cerita yang dinilai terlalu cepat dimana alur cerita dari konflik utama dalam cerita, seperti perubahan hati Ember terhadap kepemilikan toko, mungkin terasa terlalu cepat atau tidak cukup terperinci. Hal hal tersebut, merupakan beberapa kelemahan dari film ini, namun dengan kekurangan yang dimiliki tidak mengurangi minat penonton untuk menyaksikan film fiksi yang seru ini tentunya .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H