Mohon tunggu...
Tiara Kuswah Zulpakar
Tiara Kuswah Zulpakar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, IPB University

Edukasi, musik, dan sosial budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perencanaan SDM Unggul dan Analisis Beban Kerja yang Efektif di Era VUCA

24 November 2022   11:27 Diperbarui: 24 November 2022   11:44 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memperkirakan waktu kerja yang tersedia

  • Mendefinisikan komponen-komponen beban kerja

  • Menentukan standar aktivitas

  • Menentukan standar beban kerja

  • Menghitung faktor kelonggaran

  • Menetapkan kebutuhan tenaga berdasarkan WISN

  • Analisis dan interpretasi hasil WISN

  • Di era yang semakin dinamis ini, tidak dapat dipungkiri akan adanya peluang hadirnya beban-beban kerja yang tidak terduga. Mengingat pekerjaan manusia bersifat mental dan fisik, maka masing-masing mempunyai tingkat pembebanan yang berbeda-beda. Tingkat pembebanan yang terlalu tinggi memungkinkan pemakaian energi yang berlebihan dan terjadi overstress, sebaliknya intensitas pembebanan yang terlalu rendah memungkinkan rasa bosan dan kejenuhan atau under stress. Pada dasarnya beban kerja menjadi perbedaan antara kemampuan karyawan dengan tuntutan pekerjaan. Jika kemampuan lebih tinggi daripada tuntutan pekerjaan, maka dapat memunculkan perasaan bosan. Namun sebaliknya, jika kemampuan pekerja lebih rendah daripada tuntutan pekerjaan maka akan muncul kelelahan yang berlebihan.

    Dalam persepsi karyawan, apabila karyawan memiliki persepsi yang positif maka karyawan akan menganggap beban kerja sebagai tantangan dalam bekerja sehingga akan lebih bersungguh-sungguh dalam bekerja dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun organisasi. Sebaliknya, jika persepsi negatif yang muncul maka beban kerja dianggap sebagai tekanan kerja sehingga dapat mempengaruhi kinerja individu yang akan memiliki dampak negatif bagi dirinya maupun keberlanjutan organisasi. Ketidakpastian pada VUCA tentunya menjadi tantangan organisasi, khususnya pada SDM yang tidak mampu beradaptasi dengan beban-beban kerja yang baru sehingga muncul persepsi-persepsi negatif tersebut.

    Kesimpulan

    Perkembangan teknologi yang berkembang semakin pesat hadir bersama tantangan yang harus dihadapi bersama, termasuk bagi suatu organisasi atau perusahaan pada berbagai sektor untuk menghadapi VUCA, yaitu kondisi ketika perubahan terjadi dengan begitu cepat, tidak pasti, kompleks, dan ambigu yang disebabkan karena adanya transformasi digital atau teknologi. Di sisi lain, kehadiran teknologi sistem informasi membantu manajer dalam membuat keputusan-keputusan yang lebih efektif. Adanya sistem database dapat membantu organisasi dalam menentukan beban kerja yang sesuai dengan SDM. Penggunaan analisis beban kerja ini dapat memberikan solusi terkait masalah sumber daya manusia, dalam hal ini jumlah kebutuhan tenaga kerja yang optimal di perusahaan. Perhitungan analisis beban kerja sangat bermanfaat sebagai alat ukur terhadap kebutuhan SDM dalam sebuah organisasi sebagai dasar dalam norma waktu penyelesaian kerja, tingkat efisiensi kerja, prestasi kerja, penyusunan formasi pegawai, dan penyempurnaan sistem prosedur kerja. Analisis beban kerja dapat dilakukan dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) yang secara teknis mudah digunakan, komprehensif, realistis, serta dapat memberikan kemudahan dalam menentukan variasi kebutuhan SDM dalam berbagai tipe.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun