Mohon tunggu...
Tiara Kharisma
Tiara Kharisma Mohon Tunggu... Human Resources - public relations officer

Ibu dari dua anak

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berlibur di Garut yang Menghibur

28 Desember 2018   21:32 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:06 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buat temans yang berlokasi di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat (Jabar) sekitarnya, eh atau temans yang berniat mau liburan ke Garut, ku mau sedikit berbagi cerita nih, pengalaman berlibur 2D1N di Kota Intan, Garut.

Hmmm..memang sih 2D1N itu bentar (ya iya lah kalau mau lama mah pindah rumah aja yak sekalian..hehe), tapi lumayan kok menghibur dan menyenangkan.

Jadi temans, kami berangkat selepas subuh, dengan pertimbangan harus membelah tol cikampek yang super duper sibuk kendaraan yang lewatnya. Apalagi sekarang juga masih on progress pembangunan jalan layang tol, proyek kereta cepat Bandung-Jakarta dan lrt, makin mantap deh padatnya cikampek.

Nah, kami berangkat sekitar pukul 04.40 dari kota belimbing (kira-kira kota apa ya...hehee. Pokoknya tetangga Jakarta deh). Lalu, rehat 1 kali di km 88 dan kami keluar tol pasteur dulu cari sarapan (alasan juga sih, padahal mah pengen ke Bandung). Oh ya, sebelum cerita tentang Garut-an, ku mau sedikit berbagi pilihan sarapan di Bandung yang murmer tapi rasanya, teteup endeess..

Kami memilih lontong sayur padang di DU, sama teh telor jeruk lemon.. Rasanya ok di perut ok juga di dompet. Sebenarnya nggak jauh dari situ ada tempat makan khas padang yang cuco juga, Mande Kanduang namanya (dendeng basah-nya uenak). Tapi kan ya masa udah makan lontong mau makan nasi padang...(bisa- bisa pulang liburan, terus melesat jauh ke kanan mulu itu jarum timbangan Haha).

Nah, sehabis sarapan karena mau beli lumpiah basah rempong, akhirnya kami muter bentar ke alun-alun, karena ada yang mau dicari juga. Sekitar jam 11, jalanlah menuju tujuan, Garut.

Nggak terlalu jauh dari Bandung, sekitar jam 12.15-an ku dan keluarga kecil (tapi badannya yaa lumayan udah pada lebar..hehee) tiba di kota Garut-nya. Nah, karena belum waktunya check in, kami memilih mencari khas Garut dengan berkunjung ke sentra kerajinan kulit Garut. Tempat kerajinan kulit ini sudah cukup terkenal, konon katanya sampai sudah terkenal sampai mancanegara.

Didukung penuh oleh kekuatan mbah gugel, kami sampai di sentra kerajinan kulit Sukaregang. Ternyata, mbah gugel kasih petunjuk lewat jalan atas, bukan jalan utama yang jalan Jend. A. Yani. Tak apalah ternyata lewat atas (lupa nama jalannya) nggak padat banget kaya jalan jend. A. Yani.

Bahkan lewat rumah warga, yang ku sempat ragu juga, bener nih nyampe sukaregang.. kok ya gak ada toko-toko apa gitu. Tapi di ujung jalan pas kami masuk sudah ada gapura yang jelas bilang sentra kerajinan kulit. Jadi ya nggak salah, cuma mungkin kurang sabar aja ya dikit.. (hehehee).

Nah nggak lama mulai muncul toko-toko pinggir jalan yang tentu menjual kerajinan kulit seperti tas, jaket, dompet, dan lain-lain. Sejenak menepi di jalan, ku nggak sengaja baca (padahal emang tuh mata nyisir satu-satu papan nama) ada Sukaregang Leather Center. Mendekat dan belok lah kendaraan kami daaann jeng..jeng..jeng... ini dia yang sering ku lihat di foto-foto si mbah (gugel). Untuk masuk mobil dikenakan tarif 5000 ya (Des 18) sekali parkir.

Muter-muter dan ya ternyata emang di sini harganya lebih murah dibanding ku lihat yang jualan daring. Cuma ya kadang suka ada toko yang kasih harga untuk ditawar. Kita kudu keluarkan jurus nawar. Tas nya si lumayan lah kalau buat ganti-ganti aja mah. Kualitasnya juga bervariasi sesuai dengan harganya. Ada ya yang standar banget, standar, lumayan, dan bagus (udah kaya UMKM yang jual daring punya merk lokal).

Ku dan suami mulai keliling-keliling. Jadi ada satu toko letaknya agak bawah pojok gitu, aggit(klo gak salah ya..pokonya dicari ketemu deh karena itu toko lumayan rame) harganya bisa beda 20 ribuan, lumayan kan.. (tetep yak cari yang lebih murah). Untuk yang kualitas standar banget, standar dan lumayan. Kalau yang bagus, ada juga cuma lupa nama tokonya, hehehee.

Gak cuma tas lho, ada juga tempat hp, gantungan kunci mobil, topi, jaket, sarung tangan dengan berbagai varian kualitas maupun harga. Selain itu, di jalan besar (A.Yani) kita juga bisa membeli kerupuk kulit khas garut dengan berbagai size dan rasa. Lumayan kan buat oleh-oleh.hehee

Nah, liburan di Garut juga bisa sambil wisata kuliner. Sekarang yang kekinian adalah baso aci pakai tulang rangu.. Hmmm..endeezzz rasanya. Kami mencoba baso aci Ceu Imas dan nyari tempatnya balik lagi atas bantuan mbah gugel..hehee.

Begitu sampai di dekat tempat, sempet agak bingung juga kok masuk gang.. Eeetapi pas ke TKP, memang banyak juga yang pesan dan ramai. Harga baksonya per porsi berbeda-beda, tergantung memesannya menu yang mana (Ku sempat pesankan buat anak, bahkan cuma 7000 aja, hayati kaget...).

Ada yang pakai ceker, iga, tulang rangu, baso aci, baso sapi, tahu bakso, sayur. Tapi beneran kuahnya itu endees, sueger pakai jeruk limo dan sambal cabe kering (ada juga sih sambal cabe basahnya juga). Kalau semisal lagi di hotel dan malas keluar, tenang babang ojol siap kok buat menjadi perantara.

Terus, sehabis muter-muter dan kuliner, akhirnya kami beristirahat di wilayah yang dekat dengan sumber air panas di Garut dan memilih hotel Sumber Alam. Selain karena suasana hotel, di sini juga kita bisa berendam air hangat di kamar. Jadi lumayan bisa rileks-in badan sehabis keliling. Lumayan deh kalau buat liburan 2D1N seru juga dengan kegiatan di hotel, kuliner dan ke sentra kerajinan kulit Garut.

Meskipun mungkin temans bisa juga kok ke objek wisata atau kuliner lain, seperti Situ Cangkuang, kawah darajat ataupun kuliner chocodot dan dodol Garut. Tapi kami belum sempat mencoba karena melanjutkan perjalanan ke pantai yang menjadi masuk daerah kabupaten baru sebagai buah pemekaran di Jawa Barat, Pangandaran. Namun, semoga ulasan singkat ini dapat bermanfaat ya, buat temans yang ingin berlibur yang cukup menghibur.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun