Mohon tunggu...
Tiara Kalyca Fiddaroin
Tiara Kalyca Fiddaroin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Analisis

spesialis pengelolaan limbah lingkungan yang berhubungan dengan manajemen

24 Desember 2024   13:45 Diperbarui: 24 Desember 2024   13:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Limbah lingkungan menjadi masalah utama yang banyak dihadapi oleh masyarakat saat ini. Spesialis pengelolaan limbah adalah profesional yang menyediakan panduan tentang cara menangani limbah dengan cara yang aman, ramah lingkungan, dan secara efisien. Peran dan tanggung jawab dari spesialis pengelolaan limbah dengan melakukan proses pengumpulan dan penilaian limbah untuk mengidentifikasi sumber, jumlah, dan karakterisktik limbah.  
Dengan adanya pengelolaan limbah dapat meminimalisir dampak lingkungan dari produksi dan pembuangan limbah berbahaya. Peran penilaian dan analisis limbah dilakukan dengan cara mengembangkan rencana pengelolaan limbah spesialis, pengelolaan limbah harus mengikuti peraturan dengan minimalisasi dan daur ulang limbah serta memastikan mematuhi aturan standar lokal, nasional, dan internasional sambil mengelola resiko dan bahaya yang terkait dengan kegiatan pengelolaan limbah. Selain itu mereka memiliki potensi untuk mengeksplorasi pasar dan ceruk baru untuk layanan dan produk pengelolaan limbah.
 
Tujuan Pengelolaan Limbah :  
Tujuan pengelolaan limbah memberikan beberapa manfaat dan dampak meliputi peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem pengelolaan limbah. Penghematan biaya sumber daya dengan meminimalisir timbulnya limbah dan memaksimalkan pemulihan limbah, peningkatan kesehatan dan keselamatan pekerja dan masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan limbah, menciptakan peluang dan nilai baru dari bahan dan produk limbah, peningkatan kesadaran tentang pentingnya masalah dan solusi pengelolaan limbah, serta membutuhkan kerjasama dan dukungan terhadap pengembangan, penerapan kebijakan, dan peraturan pengelolaan limbah. Dengan adanya spesialis pengelolaan limbah yang memberikan arahan mengenai limbah dapat membuat perbedaan positif bagi lingkungan melalui upaya pengelolaan limbah dengan arahan yang tepat di sertai pengamatan dari spesialis limbah.  
 

 

Spesialis Pengelolaan Limbah Menggunakan Metode Manajemen Pengelolaan Limbah:

Berikut ada beberapa langkah-langkah :  

1. Identifikasi Jenis Limbah : Metode ini menentukan jenis limbah seperti limbah padat, cair, gas, serta bahan berbahaya dan beracun (B3)  
2. Pengelompokkan Limbah : Pengelompokan golongan limbah berdasarkan asalnya (domestik, industri, pertanian)  
3. Pengawasan dan Pemantauan : Memantau pengelolaan harus sesuai dengan standar lingkungan dan kesehatan agar tidak terjadi kesalahan dan mengakibatkan dampak buruk selama pengelolaan limbah  
4. Edukasi dan Partisipasi Masyarakat : Mengedukasi masyarakat agar sadar dengan memilah limbah dan mendukung kebijakan ramah lingkungan menjadi salah satu hal penting selama proses pengelolaan limbah.  
 
 
Spesialis Pengelolaan Limbah Memiliki Beberapa Cara :
Cara yang efisien dengan sistem manajemen limbah melalui beberapa penerapan teknologi yang modern :  

1. Waste-to-Energy (WTE) : Perubahan proses limbah menjadi energi seperti listrik dan panas  
2. Teknologi Bioremediasi : Menggunakan mikroorganisme untuk membersihkan limbah organik  
3. Penggunaan Internet of Things (LOT) : Menyatukan beberapa komponen ke dalam satu sistem teknologi digital untuk pemantauan real-time dalam pengelolaan limbah  
Spesialis juga harus memahami dan mematuhi regulasi internasional seperti Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat atau dengan Undang-undang di Indonesia mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
 
 
 
 
 
 
 
 
Contoh Kasus Pengelolaan Limbah di Indonesia :
 
 
Surabaya adalah salah satu kota besar di Indonesia yang menghadapi masalah serius yang berkaitan dengan pengelolaan limbah plastik yang tidak di tangani dengan baik. Berdasarkan data Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya sekitar 15% dari total limbah domestik kota terdiri dari plastik, sebagian besar berasal dari rumah tangga dan industri kecil. Tantangan utama adalah rendahnya tingkat daur ulang dan tingginya ketergantungan pada tempat pembuangan akhir (TPA) yang hampir penuh.  

Beberapa masalah yang mengakibatkan limbah plastik di Surabaya memburuk :

 1. Kurangnya infrastuktur untuk pengelolaan limbah plastik, termasuk fasilitas daur ulang

2. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan limbah  

3. Ketidaktahuan dalam sistem pengumpulan dan pembuangan limbah  

4. Lemahnya penerapan kebijakan pengelolaan limbah plastik, seperti larangan kantong plastik sekali pakai  
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun