Mohon tunggu...
Tiara Isnaeni
Tiara Isnaeni Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya Tiara isnaeni salah satu mahasiswa dari Universitas Indonesia Maju. Berasal dari kota Depok, pencapaian saya saat adalah lulus sarjana dengan nilai terbaik, hoby saya adalah membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perubahan Emosi Mengarah Pada Kesehatan Mental Remaja

11 Juni 2022   14:00 Diperbarui: 11 Juni 2022   14:03 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia yang seringkali diabaikan begitu saja. Salah satu usia yang rentan terkena gangguan mental adalah pada usia remaja. Di fase usia remaja ini mereka akan mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa. Dalam tahap perubahan inilah yang menjadi kekhawatiran semua orang khususnya para orang tua. Hal ini dilatar belakangi karena pada usia remaja, mereka cenderung mengalami perubahan emosi yang cukup signifikan dan secara tidak langsung berpengaruh kedalam perilaku mereka pada lingkungan sosial sekitar. Disisi lain remaja kerap merasakan perasaan yang tidak nyaman, tidak tenang, serta takut kesepian (Ali & Ansori, 2017). Dengan kondisi inilah membuat beberapa remaja sulit mengendalikan diri sendiri hingga mulai muncul permasalahan terkait emosional remaja.

Perubahan emosi yang dialami oleh sebagian remaja cukup sering ditemui di berbagai tempat atau wilayah Indonesia. Pengaruh perubahan masa anak-anak ke masa remaja menjadi salah satu factor remaja mengalami perubahan emosi, pikiran, dan rasa ingin tau. Adapun data yang telah menunjukkan bahwa gangguan kesehatan mental yang dialami remaja di Indonesia cukup mencuri perhatian karena terus meingkat. Data ini dibuktikan dengan pernyataan World Health Organization (WHO,2018) bahwa perubahan emosi remaja yang mengarah pada gangguan mental kerap ditemui pada usia remaja. Namun, pernyataan ini tidak memberikan solusi untuk mengurangi peningkatan jumlah remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental sehingga perlunya orang-orang yang paham tentang permasalahan ini agar tidak terus bertambah.  

Kondisi dimana seseorang tidak dapat mengendalikan emosinya diartikan sebagai mental illness. Mental illness memiliki beberapa tahapan mulai dari ringan hingga berat yang memerlukan penanganan di rumah sakit atau bahkan sampai mengonsumsi obat. Dalam hal ini pertemanan memiliki pengaruh yang cukup penting terhadap perkembangan emosional dan sosial remaja. Selain itu kelompok pertemanan dianggap lebih memiliki pengaruh besar daripada pengaruh yang berasal dari lingkungan keluarga (Kusumadewi, 2012). Mental illness ini perlu untuk dipantau dan didiagnosa oleh orang yang ahli dalam bidangnya.

Maka dengan kondisi ini diketahui bahwa kesehatan mental amatlah penting untuk dijaga dengan baik khususnya para remaja dalam hal pengendalian diri dan emosional. Hal ini dikarenakan kesehatan mental berpengaruh dalam cara bertindak, berperilaku, dan berpikir seseorang di dalam kehidupan sehari-harinya. Disisi lain juga diperlukan arahan dan panduan terkait masalah mental emosional ini karena dalam penanganannya tidak bisa hanya dilakukan oleh seorang diri saja. Pada dasarnya kesehatan mental ini menjadi sebuah acuan terkait kesejahteraan seorang individu. Tindakan yang dapat dilakukan sebagai bentuk mendukung orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental adalah dengan memberikan perlindungan terhadap pasien demi pemenuhan ruang lingkup yang positif sehingga membangun kehidupan yang positif juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun