Mohon tunggu...
Tiara Hafizh
Tiara Hafizh Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Hobii membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis strategi kampanye calon walikota heri koswara dan calon wakil walikota solihin dalam pilkada kota bekasi tahun 2024

16 Januari 2025   14:29 Diperbarui: 16 Januari 2025   14:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Analisis strategi Kampanye Calon Walikota Heri Koswara dan Calon Wakil Walikota Solihin dalam Pilkada Kota Bekasi Tahun 2024

Oleh : Tiara Hafizh Lestari

Dosen Pengampu: Saeful Mujab, S.Sos, M.I.Kom

Abstrak

Pendekatan yang digunakan peneliti ini adalah pendekatan kualitatif yaitu dengan menekankan analisisnya dengan carabeberpa permasalahan. Penelitian Kualitatif ini merupakan pendekatan yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau suara yang diamati oleh peneliti. Mengidentifikasi bagaimana strateg kampanye yang dilakukan paslon untuk melaksanakan kampanye kepada masyarakat. Peneliti telah melakukan turun lapangan untuk mewawancarai tim sukses dari paslon Heri Koswara dan Sholihin yaitu bernama R Kuwatman AD. Kampanye ini dilakuka untuk mengenaali program atau visi misi yang dibawakan oleh pasangan calon ini. Beliau ini adalah tim sukses relawan dari RW Berdaya dan tidak hanya itu beliau juga menjadi kordinator kelurahan kaliabang tengah Bekasi utara. Alasan siap menjadi relawan, karena pak kuwatman mengharapkan dari paslon ini ketik menjabat nanti tidak seperti periode sebelumnya yang dimana ketika sedang menjabat terseret dibidang hukum. Menurut nya dari ketiga paslon yang sudah ditetapkan, Heri Koswara dan Sholihin ini adalah paslon yang terbaik dari yang baik. Kelebihan dari Heri Koswara dan Sholihin ini dari akhlak atau sisi kepribadian dari kedua pasangan ini sangat layak untuk mencalonkan diri, dari sisi kepemimpinannya pun sangat baikk untuk paangan ini. Tidak hanya itu, pasangan ini juga memiliki agama dan tingkah laku yang baik. Seperti ketika sedang kampanye, ketika waktunya sholat pasti pasangan ini selalu meminta break untuk melaksanakan ibadah terlebih dahulu. Kelebihan lainnya yang dimiliki Heri Koswara dah sholihin ini adalah selalu mengarah hal positif dan dia tidak pernah menjelekan pasangan calon lainnya. Prestasi yang dimiliki paslon ini yaitu Heri Koswara ini prestasinya menjadi DPRD Provinsi 3 periode berturut turut, tim suksesnya pun mengatakan jika beliau tidak mencalonkan diri sebagai walikota, mngkin beliau masih menjadi DPRD provinsi dan Heri Koswara ini juga pernah menjadi dosen disalah satu perguruan tinggi yang dimana perguruan tinggi itu satu universitas dengan pak Anies Baswedan. Tidak hanya itu, beliau juga ditokohkan oleh masyarakat.. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kampanye yang dilakukan pasangan calon Heri Koswara dan Sholihin dalam pilkada 2024 ini berfokus kepada kebutuhan masyarakat. Terutama dalam bidang kesehatan, budaya dan partisipasi masyarakat.

Abstract

The approach used by this researcher is a qualitative approach, namely by emphasizing its analysis by means of several problems. This Qualitative Research is an approach that produces descriptive data in the form of written words or sounds observed by researchers. Identifying how the campaign strategy is carried out by the candidate pair to carry out the campaign to the community. Researchers have gone down to the field to interview the successful team of the candidate pair Heri Koswara and Sholihin, namely R Kuwatman AD. This campaign was carried out to identify the program or vision and mission brought by this candidate pair. He is a successful volunteer team from RW Berdaya and not only that, he is also the coordinator of the Kaliabang Tengah sub-district, North Bekasi. The reason for being ready to be a volunteer is because Mr. Kuwatman expects that this candidate pair will not be like the previous period when they were in office when they were dragged into the legal field. According to him, of the three candidate pairs that have been determined, Heri Koswara and Sholihin are the best of the good candidates. The advantages of Heri Koswara and Sholihin in terms of morals or personality of both partners are very worthy to run for office, in terms of leadership is also very good for this couple. Not only that, this couple also has good religion and behavior. Like when campaigning, when it's time to pray, this couple always asks for a break to perform worship first. Another advantage of Heri Koswara and Sholihin is that they always lead positively and they never badmouth other candidate pairs. The achievements of this candidate pair are Heri Koswara's achievement as a Provincial DPRD for 3 consecutive terms, his campaign team also said that if he did not run for mayor, maybe he would still be a provincial DPRD and Heri Koswara was also a lecturer at a university where the university is the same university as Mr. Anies Baswedan. Not only that, he is also a figure in the community. In addition, there are also achievements owned by Solihin. The conclusion of this study is that the campaign carried out by the candidate pair Heri Koswara and Sholihin in the 2024 regional elections focuses on the needs of the community. Especially in the fields of health, culture and community participation.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Indonesia menganut demokrasi, yang menekankan partisipasi rakyat dalam hak mereka untuk kesejahteraan. Kedaulatan rakyat adalah dasar sistem demokrasi. Namun, rakyat hanya dapat berpartisipasi sebagai pemilih pasif dalam pemilu yang diadakan setiap lima tahun. Dengan asumsi ini, untuk memenuhi aspirasi rakyat, diperlukan wakil yang dapat mewakili rakyat dan menetapkan kebijakan yang menguntungkan masyarakat. Untuk mewujudkan stabilitas, diperlukan wadah yang kompeten, yaitu partai politik. Sebagai wujud dari demokrasi Indonesia, Pemilihan Kepada Daerah (PILKADA) sebentar lagi akan dilaksanakan. Pilkada ini menjadi hal penting dalam demokrasi Indonesia, dapat kita ingat seluruh masyarakat akan menyuarakan suara atau memilih para pemimpin yang terbaik buat daerahnya. Para pemimpin dari Gubernur untuk tingkat provinsi, Bupati untuk tingkat Kabupaten serta Walikota untuk tingkat kota adapun wakil wakil yang akan memimpin daerah tersebut. Pemilihan Kepala Daerah ini dilaksanakan pada 5 tahun sekali. Pada masa Belanda, kepala daerah semuanya ditunjuk tetapi setelah masa Reformasi atau lebih tepatnya pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemilihan kepada daerah dibuka untuk rakyat, jadi rakyat dapat menyuarakan hak hak mereka.

Dulu sebelum tahun 2005 kepala daerah dan wakil kepala daerah diangkat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pilkada juga salah satu terwujud nya Reformasi politik di Indonesia pasca orde Baru. Dalam undang undang No 32 Tahun 2004 dimana membahas tentang Pemerintah Daerah. Undang undang ini juga dapat memungkinkan bahwa pemilihan langsung oleh rakyat pada 2005. Indonesia bisa dikatakan negara yang menganut sistem demokrasi yang menjalankan sistem pemerintahannya. Salah satu wuju dari sistem demokrasi adalah pemilu. Pemilu dijelaskan bahwa sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat secara langsung, umum, bebas, rahasia jujur maupun adil.

Pada Tahun 2014, DPR-RI membahas lagi tentang isu terkait dengan pemilihan kepala daerah secara langsung. Bahwa pada sidang paripurna DPR RI pada tanggal 24 september 2014 mereka memutuskan bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung dikembalikan dengan cara tidak langsung. Putusan ini tidak disetujui oleh beberapa partai dan pastinya keputusan ini mengecewakan sejumlah pihak. Keputusan ini dipandang sebagai kemunduran langkah demokrasi. Menurut beberapa partai, pilkada ini secaralangsung ataupun tidak langsung sama saja. Tetapi harus ada hal yang diingat bahwa pilkada secara tidak langsung bisa menyebabkan hak pilih rakyat hilang. Tujuan adanya pilkada secara langsung ini adalah memperkuat demokrasi dan memastikan pemimpin yang terpilih adalah yang memiliki suara terbanyak langsung dari masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun