Mohon tunggu...
Tiara Fitriyani
Tiara Fitriyani Mohon Tunggu... Freelancer - sedikit cemas, banyak tertawanya

satu-satunya jalan untuk mendapatkan jawaban adalah dengan mencoba

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hubungan antara Patah Hati dan Berat Badan

8 Oktober 2019   15:15 Diperbarui: 8 Oktober 2019   19:23 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Unsplash.com Riley Briggs @rileybriggs

Alih-alih mencari pengganti untuk mengisi ruang kosong yang ditinggalkan, saya memilih untuk melawan kortisol dengan endorfin. Tenang saja, saya mencari endorfin dengan cara yang halal dan tidak berbahaya, yaitu dengan berolahraga. Hasilnya, saya berani bilang bahwa endorfin berhasil menekan kortisol di sebagian besar hari-hari saya. 

Sebagai penutup, izinkan saya membagikan sebuah bukti saintifik yang saya harap bisa membantu #sobatambyar untuk mencerna pahitnya patah hati. Myron A. Hover membuat sebuah model dalam penelitiannya yang bertajuk "Relationship as Regulators" yang dimuat dalam jurnal Psychosomatic Medicine tahun 1984. 

Model tersebut menggambarkan bahwa kehilangan sebuah hubungan hampir sama dengan kehilangan regulator. Perginya figur yang selalu ada itu kurang lebih mengakibatkan hilangnya kontrol akan pola kegiatan yang stabil, baik berupa tugas harian, perhatian, konsentrasi, tidur, pola makan, dan suasana hati. Akibatnya, seseorang merasa tidak utuh dan berantakan secara internal di dalam dirinya.

Memahami alasan seseorang direnggut atau pun secara sukarela meninggalkan kehidupan kita adalah pekerjaan rumah yang terlalu besar untuk dikerjakan sendirian. 

Jika kita tidak bisa mengungkap alasan itu, paling tidak kita punya sudut pandang yang bisa menjelaskan kondisi kelabu ini secara saintifik dan berangkat dari sana untuk membuat keadaan lebih baik. Solusi bisa datang dari mana saja, termasuk dari berbagai riset ilmiah yang sudah susah payah dilakukan oleh rekan-rekan cendikiawan di seluruh dunia. 

Patah hati tidak pernah menjadi solusi untuk menurunkan berat badan. Namun pada akhirnya, kita sendiri lah yang pertama kali merasakan, menyadari, bahkan menyelamatkan diri dari kondisi patah hati. 

Put yourself first, always.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun