Mohon tunggu...
Tiara Eka Puspita Sari
Tiara Eka Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN PALANGKA RAYA

Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysharie, S.,ME Mata Kuliah : Analisis Investasi dan Portofolio

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Pemahaman Berinvestasi

3 April 2023   11:52 Diperbarui: 3 April 2023   11:58 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Investasi

Investasi adalah kegiatan menanamkan dana atau modal untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Tujuan dari investasi adalah untuk meningkatkan nilai dana atau modal yang telah diinvestasikan. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti saham, obligasi, properti, reksadana, dan lain sebagainya.

Sebelum melakukan investasi, penting untuk memahami risiko dan potensi keuntungan dari jenis investasi yang dipilih. Setiap jenis investasi memiliki risiko dan keuntungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dan analisis yang matang sebelum memutuskan untuk melakukan investasi.

Selain itu, penting juga untuk memiliki tujuan investasi yang jelas dan rencana keuangan yang teratur. Investasi yang baik adalah investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko investor serta dilakukan secara terencana dan teratur untuk mencapai tujuan investasi yang telah ditetapkan. Secara lebih spesifik, ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, seperti untuk menjalankan kehiduoan yang lebih bermartabat di masa depan, mengurangi tekanan infalasi, dan kebutuhan untuk menghemat pajak.


Tujuan investasi

Tujuan investasi adalah untuk memperoleh keuntungan atau return yang lebih tinggi dari jumlah dana atau modal yang diinvestasikan. Berikut ini adalah beberapa tujuan umum dari investasi:

Meningkatkan nilai kekayaan: Salah satu tujuan utama dari investasi adalah untuk meningkatkan nilai kekayaan. Dengan melakukan investasi, dana yang diinvestasikan dapat tumbuh dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jika hanya disimpan di tempat yang tidak menghasilkan apa-apa.

Menghasilkan pendapatan pasif: Beberapa jenis investasi seperti obligasi dan reksadana dapat menghasilkan pendapatan pasif berupa bunga atau dividen secara teratur. Tujuan investasi untuk menghasilkan pendapatan pasif dapat membantu mencukupi kebutuhan finansial di masa depan.

Meningkatkan dana pensiun: Investasi dapat menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan dana pensiun. Dengan melakukan investasi di instrumen yang sesuai dan menghasilkan return yang cukup, dana pensiun dapat terkumpul secara efektif.

Menjaga daya beli: Inflasi adalah suatu kondisi di mana harga barang dan jasa terus meningkat dari waktu ke waktu. Dengan melakukan investasi, nilai dana yang diinvestasikan dapat tumbuh lebih cepat daripada inflasi, sehingga dapat membantu menjaga daya beli di masa depan.

Merencanakan kebutuhan finansial di masa depan: Investasi dapat membantu merencanakan kebutuhan finansial di masa depan seperti pendidikan anak, membeli rumah, atau mempersiapkan dana darurat. Dengan memiliki tujuan investasi yang jelas, investor dapat memilih instrumen investasi yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.

Keputusan investasi

Keputusan investasi adalah keputusan yang penting karena dapat berdampak pada keuangan Anda di masa depan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan investasi, Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor penting, antara lain:

Tujuan Investasi: Tentukan tujuan investasi Anda dengan jelas dan pastikan bahwa investasi yang dipilih sesuai dengan tujuan tersebut. Misalnya, jika tujuan Anda adalah untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, maka investasi jangka pendek seperti deposito mungkin tidak cocok untuk tujuan tersebut.

Profil Risiko: Pertimbangkan profil risiko Anda sebagai investor. Apakah Anda bersedia mengambil risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, atau Anda lebih memilih investasi yang lebih aman meskipun menghasilkan keuntungan yang lebih kecil?

Jenis Investasi: Pilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. Ada berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, properti, reksadana, dan lain sebagainya.

Analisis Fundamental: Lakukan analisis fundamental pada investasi yang Anda pertimbangkan. Pelajari laporan keuangan perusahaan, kinerja historis, dan proyeksi pertumbuhan di masa depan.

Diversifikasi: Diversifikasi portofolio investasi Anda dengan memilih beberapa jenis investasi yang berbeda. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Jangka Waktu Investasi: Tentukan jangka waktu investasi Anda. Apakah Anda berencana untuk melakukan investasi jangka pendek atau jangka panjang? Jangka waktu investasi yang berbeda dapat mempengaruhi jenis investasi yang dipilih.

Likuiditas Investasi: Pertimbangkan tingkat likuiditas investasi. Apakah Anda dapat dengan mudah menjual investasi tersebut jika dibutuhkan uang tunai secara cepat?

Dalam mengambil keputusan investasi, pastikan untuk melakukan riset yang teliti, berkonsultasi dengan profesional keuangan jika perlu, dan selalu mempertimbangkan faktor-faktor yang penting di atas sebelum mengambil keputusan investasi.

Jenis-jenis investasi

Investasi langsung, dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital market), atau di pasar turunan (derivative market). Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan memebeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjualbelikan. Aktiva keuangan yang tidak dapat diperjualbelikan biasanya diperoleh melalui bank komersial. Aktiva-aktiva ini dapat berupa tabungan di bank atau sertifikasi deposito.

Investasi tidak langsung, dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain. perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang diperoleh untuk di investasikan ke dalam portofolionya. Perusahaan investasi dapat di klasifikasikan sebagai unit investment trust, closed-end investment companies, dan open-end investment companies.

Berikut adalah beberapa jenis investasi yang umum dilakukan:

Saham: Saham adalah investasi di mana Anda membeli kepemilikan saham dalam perusahaan. Keuntungan dari investasi saham bisa didapatkan dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen dari perusahaan.

Obligasi: Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meminjam uang dari investor. Keuntungan dari investasi obligasi adalah bunga atau kupon yang diberikan secara teratur.

Reksadana: Reksadana adalah investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor dan menginvestasikan dana tersebut dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan pasar uang.

Properti: Investasi properti meliputi pembelian tanah, rumah, apartemen, atau bangunan komersial untuk dijadikan aset investasi. Keuntungan dari investasi properti bisa didapatkan dari kenaikan nilai properti atau sewa yang diterima.

Emas: Emas adalah logam mulia yang sering dijadikan investasi karena harganya yang cenderung stabil dan cenderung naik dari waktu ke waktu.

Komoditas: Komoditas adalah barang-barang seperti minyak, gas, beras, gula, atau emas yang diperjualbelikan di pasar komoditas. Keuntungan dari investasi komoditas bisa didapatkan dari kenaikan harga atau spekulasi pasar.

Deposito: Deposito adalah investasi yang relatif aman dan likuid karena uang Anda disimpan di bank dan dijamin oleh pemerintah. Keuntungan dari investasi deposito adalah bunga atau suku bunga yang diberikan oleh bank.

Cryptocurrency: Cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan transaksi dan menciptakan unit baru. Investasi cryptocurrency memiliki risiko yang tinggi karena harganya yang fluktuatif dan belum diatur oleh pemerintah secara resmi.

Perlu diingat bahwa setiap jenis investasi memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda. Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi, pastikan Anda memahami risiko dan potensi keuntungan dari jenis investasi yang Anda pilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun