Mohon tunggu...
Tiara Dewi
Tiara Dewi Mohon Tunggu... Ahli Gizi - kedutaan besar

Telkom University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Topologi Tree, Sebuah Seni dalam Menyatukan Jaringan

28 November 2024   10:22 Diperbarui: 29 November 2024   06:11 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah Simfoni dalam Jaringan Besar

Topologi tree menemukan rumahnya di jaringan-jaringan besar, tempat hierarki adalah kebutuhan, bukan pilihan. Di sebuah perusahaan multinasional, ia berperan seperti pusat kendali dalam sebuah kerajaan, menghubungkan kantor pusat dengan cabang-cabang di berbagai belahan dunia.

 Dalam jaringan pendidikan, ia menyatukan laboratorium komputer, ruang administrasi, dan fasilitas lainnya seperti sebuah universitas yang tak terpisahkan. Bahkan penyedia layanan internet (ISP) mengandalkan struktur pohon ini untuk menjangkau pelanggan-pelanggan mereka.

Di pusat data, topologi tree menjadi penata simfoni. Server-server dikelompokkan berdasarkan prioritas, seperti bagian orkestra yang memainkan peran masing-masing biola, cello, dan trompet bekerja bersama untuk menciptakan harmoni.

Redundansi dan Kehidupan Kedua

Topologi tree adalah struktur yang memahami pentingnya cadangan. Meski redundansi bukan bawaan, banyak jaringan modern menambahkan jalur-jalur alternatif, seperti akar-akar udara pada pohon beringin, untuk memastikan bahwa kehidupan tidak berhenti jika satu jalur terganggu. Ini memberikan ketenangan pikiran, seperti memastikan bahwa pohon tetap bertahan meski badai melanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun