Suatu kelurahan yang memiliki kesenian khas kuda lumping adalah kelurahan Pudakpayung. Mempunyai paguyuban yang dikenal dengan Wahyu Sekar Ngremboko, bisa disingkat WSN.Â
Dengan program yang dimiliki Tim KKN-T Kuda Lumping Undip 2022, mampu menggelarkan kesenian kuda lumping dengan jumlah 35 personil tari beserta pengiring gamelan dan lagu sejumlah 10 orang. Tepatnya pada 15 Mei 2022 bertempat di Taman Bumirejo.Â
Dengan pengaturan layout tempat beserta  zonasi, mampu mewadahi warga dan masyarakat setempat. Semboyan Memayu Hayuning Bawana yang dimiliki anggota Tim KKN-T, berusaha membangkitkan dan melestarikan budaya Indonesia.
Pada Acara pagelaran seni budaya kuda lumping terdapat pula kegiatan yang mendukung keberlangsungan yaitu vaksinasi dan bazar UMKM Pudakpayung. Serta jajanan yang tersedia di sekeliling taman. Tempat parkir yang tertata rapi mampu menampung mobil maupun motor tanpa menghalangi akses jalan. sehingga lalu lintas lancar.Â
Tarian terdiri dari 4 sesi yang mengisahkan tentang perjuangan suatu kerajaan. Peran penari sebagai tokoh kerajaan yang dikisahkan melalui gerakan tradisional. Tak lupa, kostumnya pun beragam sesuai dengan pangkat yang dimiliki penari dalam kerajaan tersebut. Riasan tarian kuda lumping sangat khas dengan ketebalan serta warna yang mencolok.Â
Sebelum acara dimulai, tentunya adat penyucian kuda lumping, syukuran, dann pemberian pagar roh harus dilakukan. Rangkaian ritual berjalan dengan lancar sehingga tarianpun berhasil selesai dengan baik. Tarian kuda lumping ini memberi identik dengan anyaman kuda yang merupakan kekuatan kerajaan. Tentunya gerakan nya beritme, dinamis dan energik dengan mengibaskan rambut kuda lumping tersebut.
Foodcourt yang dimiliki pudakpayung sangat beragaram, mulai dari mie,nugget,sosis,nasi lauk pauk, pop ice, es serut, dan masih banyak menu yang disediakan. Pedagang keliling yang menyajikan leker, minuman, dan burger sangat digemari penonton. Bazar meliputi Hasil kerajinan tangan, baju, teh, makanan dan minuman serta produk berkualitas.
Tim KKN-T Kuda lumping yang menyiapkan acara pagelaran seni dan budaya ini tentunya sudah merancang dalam hitungan bulan. Membuat alur pengadaan pagelaran dengan prosedur yang telah dirancang tim kkn.Â
Mulai dari penentuan ketua pelaksana dan sie penanggung jawab. Kedua, dengan proses perizinan baik tempat, rundown, undangan, dan sponsorship. Terakhir, dengan pengkoordinasian,rapat,dan persiapan yang matang mampu mewujudkan semboyan "Memayu Hayuning Bawana".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H