Mohon tunggu...
tiara ayu pangestuti
tiara ayu pangestuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

jika di hari libur saya lebih suka menghabiskan waktu untuk bersepeda dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesetaraan Gender di Rumah

27 April 2024   08:01 Diperbarui: 27 April 2024   08:09 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kesetaraan gender dalam keluarga menjadi tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar di saat sekarang. Bukan hanya terkait dengan kesetaraan kedudukan suami istri yang menjadikan suami istri memiliki peran yang setara dalam pengambilan keputusan atau perencanaan keluarga ke depan, tetapi juga dalam berbagi peran suami isteri dalam mengurus rumah tangga, menambah penghasilan, maupun mengasuh dan mendidik anak.

Kesetaraan gender di rumah membawa banyak manfaat, seperti membangun hubungan yang sehat antara pasangan, memperkuat ikatan keluarga, mempromosikan tanggung jawab bersama dalam tugas-tugas rumah tangga, dan memberikan contoh positif kepada anak-anak tentang pentingnya keseimbangan dan penghargaan terhadap perbedaan gender.

Tentu! Kesetaraan gender di rumah memiliki manfaat yang beragam, seperti:

1. Hubungan yang seimbang: Kesetaraan gender menciptakan hubungan yang lebih seimbang antara anggota keluarga, sehingga mendorong kolaborasi dan saling menghargai.

2. Pembagian tugas yang adil: Memungkinkan pembagian tugas rumah tangga dan perawatan anak yang lebih adil, mengurangi beban yang berlebihan pada satu anggota keluarga.

3. Pengembangan potensi: Semua anggota keluarga, tanpa memandang gender, memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang, baik itu pekerjaan rumah tangga, karier, atau hobi.

4. Pola asuh yang seimbang: Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang mendorong kesetaraan gender cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai kesetaraan dan mengembangkan sikap yang inklusif terhadap gender.

5. Peningkatan kesejahteraan mental: Lingkungan rumah yang didasarkan pada kesetaraan gender dapat meningkatkan kesejahteraan mental anggota keluarga dengan mengurangi stres yang disebabkan oleh ekspektasi gender yang kaku dan ketidakadilan.


8. Kesejahteraan Keluarga: Kesetaraan gender menciptakan lingkungan di mana semua anggota keluarga merasa dihargai dan diperlakukan secara adil, sehingga meningkatkan kesejahteraan emosional dan psikologis mereka.


9. Pembagian Tugas Rumah Tangga yang Adil:Dengan kesetaraan gender, tugas-tugas rumah tangga dibagi secara adil antara semua anggota keluarga tanpa memandang jenis kelamin. Hal ini membantu mengurangi beban kerja domestik yang tidak proporsional pada satu anggota keluarga tertentu.

10. Pembentukan Perilaku Positif pada Anak:Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana ada kesetaraan gender cenderung mengembangkan sikap yang inklusif, menghargai keragaman, dan percaya bahwa semua orang memiliki potensi yang sama.


11. Model Peran Positif:Ketika kedua orang tua terlibat dalam tugas-tugas rumah tangga dan perawatan anak, mereka memberikan contoh model peran yang positif bagi anak-anak mereka, yang mengajarkan mereka bahwa peran-peran gender tidaklah bersifat baku dan kaku.


12. Komunikasi yang Lebih Baik:Kesetaraan gender membuka ruang untuk komunikasi yang lebih terbuka dan jujur antara pasangan, karena keduanya merasa dihargai dan didengar dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.


13. Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan adanya kesetaraan gender di rumah, anggota keluarga merasa lebih bahagia, terhubung, dan bebas untuk mengejar minat dan aspirasi mereka tanpa rasa terkekang oleh stereotip gender.


14. Peningkatan Produktivitas:Ketika beban kerja rumah tangga dibagi secara adil, anggota keluarga memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk fokus pada pekerjaan dan kegiatan lainnya di luar rumah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas mereka.


15. Pembentukan Hubungan yang Kokoh: Kesetaraan gender membantu membangun hubungan yang lebih seimbang dan harmonis antara pasangan, karena keduanya merasa dihargai dan setara dalam hubungan mereka.

Dengan memprioritaskan kesetaraan gender di rumah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi semua anggota keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun