11. Model Peran Positif:Ketika kedua orang tua terlibat dalam tugas-tugas rumah tangga dan perawatan anak, mereka memberikan contoh model peran yang positif bagi anak-anak mereka, yang mengajarkan mereka bahwa peran-peran gender tidaklah bersifat baku dan kaku.
12. Komunikasi yang Lebih Baik:Kesetaraan gender membuka ruang untuk komunikasi yang lebih terbuka dan jujur antara pasangan, karena keduanya merasa dihargai dan didengar dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
13. Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan adanya kesetaraan gender di rumah, anggota keluarga merasa lebih bahagia, terhubung, dan bebas untuk mengejar minat dan aspirasi mereka tanpa rasa terkekang oleh stereotip gender.
14. Peningkatan Produktivitas:Ketika beban kerja rumah tangga dibagi secara adil, anggota keluarga memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk fokus pada pekerjaan dan kegiatan lainnya di luar rumah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas mereka.
15. Pembentukan Hubungan yang Kokoh: Kesetaraan gender membantu membangun hubungan yang lebih seimbang dan harmonis antara pasangan, karena keduanya merasa dihargai dan setara dalam hubungan mereka.
Dengan memprioritaskan kesetaraan gender di rumah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi semua anggota keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H