Karimunjawa merupakan suatu kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Luas daratan kurang lebih 1.500 hektare dan luas perairan kurang lebih 110.000 hektare. Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 27 pulau, dimana 5 diantaranya merupakan sebuah pulau berpenghuni yaitu pulau Karimunjawa, Kemujan, Nyamuk, Parang, dan Genting. Pulau tidak berpenghuni terdapat 22 pulau yaitu pulau Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Cemara Besar, Cemara Kecil, Geleyang, Burung, Bengkoang, Kembar, Katang, Krakal Besar, Krakal Kecil, Sintok, Mrican, Tengah, Pinggir, Cilik, Gundul, Seruni, Tambangan, Cendekian, Kumbang, dan Mencawakan.
Permasalahan yang saat ini sedang terjadi yang dialami oleh seluruh dunia yaitu adanya fenomena perubahan iklim, dimana perubahan iklim di Indonesia memiliki kecenderungan oleh ulah dan aktivitas manusia seperti urbanisasi, deforestasi, industrialisasi, dan oleh aktivitas alam seperti pergeseran kontinen, letusan gunung berapi, perubahan orbit bumi terhadap matahari, noda matahari, La Nina dan El- Nino. Tentunya, hal ini akan sangat berdampak bagi masyarakat terutama masyarakat pesisir, beberapa dampak diantaranya yaitu mengancam punahnya keanekaragaman hayati, termasuk pengasaman laut, kerusakan dan pemutihan karang, dan yang paling mengkhawatirkan adalah semakin menurunnya jumlah ikan yang dapat ditangkap nelayan akibat habitatnya yang rusak. Dampak negatif tersebut tentunya juga akan berpengaruh terhadap pengembangan budidaya perikanan.Â
Berdasarkan isu tersebut, mahasiswa KKN-Tematik Universitas Diponegoro melakukan program sosialisasi mengenai dampak perubahan iklim terhadap pembudidayaan perikanan diperlukan agar masyarakat pembudidaya dapat memahami fenomena yang sedang terjadi di wilayah pesisir disertai dengan penempelan poster di beberapa kawasan wisata agar informasi yang disampaikan dapat berkelanjutan.Â
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tiara Anggita pada 11-14 September 2021 dengan sasaran tersampaikannya informasi kepada masyarakat setempat dan wisatawan di Karimunjawa. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini mengikuti Protokol Kesehatan yang berlaku di daerah tersebut karena Kondisi yang masih dalam Pandemi COVID-19.
