Mohon tunggu...
Tiara Angelita Setia Pratami
Tiara Angelita Setia Pratami Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Terus Berusaha Pantang Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kelompok 97 UIN Saizu Purwokerto Ikut Mensukseskan Acara Barit Bumi di Desa Karangkemiri Kebumen

21 Agustus 2023   17:00 Diperbarui: 26 Agustus 2023   20:41 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi 2 (12/08/2023)

Dok. Pribadi 2 (12/08/2023)
Dok. Pribadi 2 (12/08/2023)
Dok. Pribadi 3 (13/08/2023)
Dok. Pribadi 3 (13/08/2023)
Karangkemiri-
Barit Bumi merupakan sebuah tradisi yang dipercaya sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas limpahan rejeki dari Allah SWT. Tradisi barit bumi ini, sudah turun temurun dilaksanakan oleh masyarakat Desa Karangkemiri. Acara ini diselenggarakan pada bulan sura sebagai bentuk rasa syukur para petani dari hasil bumi yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam hal ini, Masyarakat desa melakukan tasyakuran atau biasa disebut selamatan kenduren (kenduri). Sebelum itu, acara diawali dengan pembacaan do’a dan tahlil yang dipimpin oleh tokoh Masyarakat desa karangkemiri.

Pemerintah Desa mengajak Mahasiswa KKN Kelompok 97 UIN SAIZU untuk berkolaborasi menyelenggarakan serta mensukseskan acara Barit Bumi di desa Karangkemiri, Karanganyar, Kebumen Pada Minggu Pagi  (13/08/2023)

Acara Barit Bumi ini, berlangsung di balai desa karangkemiri selama dua hari yaitu sabtu dan minggu. Pada hari sabtu itu acara sholawatan dan minggu barit bumi dan pementasan kuda lumping yang dihadiri oleh pemerintah desa, ibu camat, kelompok tani dan Masyarakat setempat.  

Camat Karanganyar dalam sambutan pembukaannya menuturkan “Sangat berterima kasih kepada Masyarakat dan anak-anak KKN telah menyelenggarakan dan melestarikan Barit Bumi sebagai bentuk rasa Syukur kepada Allah SWT atas hasil bumi’’.

Ahadi Rahmat selaku sekretariat pemerintah desa menuturkan bahwa “Barit bumi ini dilakukan setiap tahun di Desa Karangkemiri’’

Selain itu Widiyanto, selaku Koormades KKN kelompok 97 mengatakan “Di zaman sekarang ini, masih ada desa yang melestarikan dan menjunjung tinggi adat istiadat yang sudah turun-temurun”.

Setelah acara kenduren Barit Bumi selesai, selanjutnya diselenggarakan acara pementasan Kuda Lumping di lapangan Desa Karangkemiri. Kuda lumping atau eblek merupakan sebuah tari kesenian yang terkenal di daerah Kebumen dengan menggunakan jaranan kepang yang terbuat dari anyaman. Pementasan kuda lumping atau eblek ini dari paguyuban sanggar kuda lumping sudiwaluyo yang berasal dari Desa Karangkemiri. Acara ini selain melestarikan adat istiadat Desa Karangkemiri juga melestarikan kesenian atau budaya yang sudah turun temurun ada di Desa Karangkemiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun