Mohon tunggu...
Tiara Aisyah
Tiara Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Mercu Buana

Nama: Tiara Aisyah Shafarina NIM: 43222010036 Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik Dosen: Prof.Dr.Apollo , Ak , M. Si. Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1- Mengatasi Adanya Kesalahpahaman Dalam Kepemimpinan dan Kerjasama Tim serta Adanya Faktor Eksternal yang Mengganggu Aktivitas Tim

13 Oktober 2023   15:02 Diperbarui: 13 Oktober 2023   16:24 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/1EHomyc

Terakhir, cobalah untuk menciptakan budaya tim yang mendukung serta menghargai kerja sama. Dorong anggota tim untuk bekerja sama dan saling mendukung pada mencapai tujuan bersama. dengan mendorong kerja sama, kesempatan terjadinya kesalahpahaman akan berkurang, serta anggota tim akan bekerja lebih efektif menjadi sebuah tim. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat juga diatasi dengan beberapa cara dibawah ini:

  • Komunikasi yang efektif

Seperti yang sudah dijelaskan di atas hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anggota tim dapat memahami tugas dan tujuan yang ingin dicapai dalam tim dengan jelas. Dengan adanya komunikasi yang terbuka dan jelas dapat membantu menghindari kesalahpahaman antar anggota. Contohnya seperti mengadakan pertemuan rutin atau menggunakan alat komunikasi yang memungkinkan diskusi antar anggota tim menjadi terbuka dan transparan.

  • Membangun ikatan anggota tim

Membangun ikatan adalah fondasi penting dalam kerjasama tim. Pemimpin harus menciptakan lingkungan yang mendukung untuk membangun ikatan antar anggota tim. Ini dapat dicapai dengan memberikan dukungan, menghargai kontribusi individu, dan mempromosikan kerja tim yang saling mendukung, memiliki komitmen yang dama dalam membangun tim.

  • Penyelesaian konflik yang efektif

Ketika kesalahpahaman muncul, penting untuk menangani konflik dengan cara yang bijaksana. Pemimpin harus memfasilitasi diskusi yang terbuka, mendengarkan opini dan fakta dari semua pihak, dan mencari solusi yang menguntungkan semua anggota tim. Menggunakan pendekatan yang netral (tidak memihak siapapun) dan memastikan adanya keadilan dalam penyelesaian konflik adalah kunci yang utama.

  • Pengembangan keterampilan kepemimpinan

Keterampilan kepemimpinan yang kuat dapat membantu mengatasi kesalahpahaman dalam tim. Memiliki pemahaman yang baik tentang gaya kepemimpinan yang ideal, mengelola konflik, dan mengelola emosi dan stres adalah hal yang penting. Pemimpin yang baik juga harus mampu mengidentifikasi kebutuhan dan potensi individu dalam tim, serta menyediakan dukungan dan pelatihan yang sesuai.

Dengan menerapkan materi kepemimpinan dan kerjasama ini, tim dapat mengatasi kesalahpahaman dengan lebih efektif dan membangun hubungan yang kuat di dalam tim. Penting untuk mengingat bahwa kerjasama dan komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam mencapai keberhasilan tim. Namun ada beberapa faktor eksternal yang dapat mengganggu produktivitas dalam tim faktor-faktor ini dapat berasal dari lingkungan ekonomi, lingkungan pekerjaan, perubahan regulasi, cuaca Untuk menghadapi tantangan ini, kepemimpinan yang efektif dan kerja sama tim yang solid sangatlah penting. Kepemimpinan yang baik dapat membantu organisasi mengatasi hambatan kinerja dan mengarahkan tim menuju pencapaian tujuan yang diinginkan. Di sisi lain, kerja sama tim yang kuat memungkinkan anggota tim bekerja bersama-sama untuk menghadapi faktor eksternal dengan lebih efektif.

Berikut adalah beberapa penghambat pada produktivitas tim yang termasuk dalam faktor eksternal seperti sebagai berikut:

  • Cuaca buruk

Cuaca yang buruk bisa menjadi faktor perusak proses kerjasama dalam tim karena dengan adanya cuaca yang buruk seperti badai, dan hujan yang deras yang dapat mengakibatkan terendamnya jalan karena banjir bisa menyebabkan kemacetan dalam perjalanan yang menghasilkan anggota tim mengalami keterlambatan ketika ingin menghadiri pertemuan rutin guna mengevaluasi kinerja pada tim, hal ini dapat menghambat jadwal yang telah ditetapkan dan pula menurunnya produktivitas dalam tim. Selain itu cuaca yang buruk mungkin dapat mengalihkan fokus dan pandangan mereka pada keadaan eksklusif yang menyebabkan kurangnya konsentrasi dalam mengerjakan tugas.

  • Kondisi lingkungan yang tidak nyaman

Kondisi lingkungan artinya faktor yang sangat penting dalam proses membentuk tim agar lebih produktif, hal ini mencakup suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas, kelembaban yang tinggi, dan kebisingan yang berlebihan bisa menghasilkan anggota tim merasa tidak nyaman secara fisik. Ketidaknyamanan fisik dapat menghambat konsentrasi dan fokus mereka pada tugas kerja. Selain itu ruang yang kotor, bau, serta juga berantakan mengakibatkan rasa ketidaknyamanan dalam berdiskusi dengan tim dan mengakibatkan rasa emosional yang dapat merusak produktivitas pada Kerjasama tim. Hal-hal tadi dapat mengalihkan konsentrasi dan perhatian mereka akan tugas-tugas yang seharusnya diselesaikan

  • Perubahan regulasi berasal kebijakan pemerintah

Perubahan regulasi dapat membentuk timbulnya ketidakpastian yang dimana membentuk anggota tim menjadi ragu serta cemas dalam mengimplementasikan kinerjanya. Selain itu perubahan regulasi bisa mempengaruhi perubahan jadwal serta juga norma yang sudah ditentukan dalam tim, hal ini dapat membentuk anggota tim merasa terbebani dan juga memengaruhi kinerja anggota tim yang telah konsisten.

https://pin.it/1EHomyc
https://pin.it/1EHomyc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun