Kami Mahasiswa Dari Universitas Muhammadiyah Malang dalam program perberdayaan masyarakat oleh mahasiswa (PMM) gelombang 4 kelompok 58, di Akme KTH Panderman di Desa Oro-Oro Ombo, Batu. Kab. Malang. Pada kegiatan ini kami membuat barcode tanaman di tiap-tiap petak lahan yang memiliki berbagai macam tanaman guna untuk memberikan informasi terkait identitas tanaman. Di era digital saat ini, teknologi dan media sosial telah menjadi sarana yang paling efektif dalam memesarkan sesuatu. mengingat di Akme KTH Panderman di Desa Oro-Oro Ombo memiliki berbagai macam tanaman dan tumbuhan, sehingga menjadi peluang untuk dikembangkan pemasarannya melalui media online.
Amke KTH  sendiri merupakan kawasan wisata yang dikelola secara mandiri oleh warga Kelompok Tani Hutan (KTH) Panderman, Oro-Oro Ombo, Batu. lingkungan Akme KTH Panderman memiliki jenis tanaman yang sangat beragam, sehingga sangat disayangkan jika tanaman tersebut tidak dapat termanfaatkan dengan baik. Melihat hal tersebut mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang berinovasi untuk membuatkan barcode untuk tanaman yang ada di lingkungan Amke KTH Panderman. Barcode tanaman yang dibuat dapat menjadi salah satu bentuk pemanfaatan tumbuhan yang ada  Amke sebagai media untuk lebih mengenal terkait keragaman tumbuhan dan juga manfaatnya yang ada di Amke.
kami membuat 10 barcode yang akan di pasang di tiap-tiap petak lahan, diantaranya: Petak nangka, petak jambu air, petak jambu merah, petak mangga, petak alpukat, petak macademia, petak mengkudu, petak sirsak, petak delima, petak pohon manis. Barcode tanaman yang dibuat berisi deskripsi tanaman yang terdiri dari ciri-ciri tanaman, asal, manfaat dan juga kandungannya. Barcode tanaman yang dibuat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang  diharapkan dapat mempermudah untuk wisatawan yang berkunjung ke Amke untuk lebih mempermudah mengetahui apa saja yang ada di petak lahan tersebut. Barcode tanaman ini juga dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman terkait tumbuhan  yang ada di lingkungan Amke.Â
Dalam program ini kami membuat barcode tanaman yang dimulai dari membeli bahan dan alat yang dibutuhkan dan ikut serta dalam pembuatan barcode tanaman di Akme KTH Panderman. Proses pembuatan barcode tanaman di Amke KTH Panderman, Oro-Oro Ombo, Batu, yang dilakukan memakan waktu selama 8 hari , dengan rincian kegiatan hari ke 1-2 pembelian peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan barcode tanaman. Hari ke 3 survey petak tanaman dan mengidentifikasi tanaman dan pencarian literatur terkait deskripsi tanaman yang terdiri dari ciri-ciri tanaman, asal, manfaat dan juga kandungannya, data yang diperoleh diolah dan di masukan kedalam google Drive. Â Hari ke 4-5 Â proses pembutan tiang barcode yang dimana dimulai dari memotong-motong besi, mengelas, dan melakukan pengecetan pada tiang barcode. Hari ke 6 pencetakan stiker barcode di toko print. Hari ke 7 penempelan stiker ke tiang tiap-tiap tiang barcode. Hari ke 8 pemasangan tiang barcode yang telah di tempel stiker ke 10 lahan petak di Amke KTH Panderman. Â
Nama Anggota:
- Muhammad Ayyub (Manajemen) Koordinator KelompokÂ
- Tiara Agusmayanti (Manajemen)
- Martyas Nur Khusnaini (Manajemen)
- Abdurrosyid Ashiddiq (Manajemen)
- Arinal Izal Haq (Manajemen)
DPL : Firda Ayu Amalia, SE., AK., M.SA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H